Lihat ke Halaman Asli

Eko Irawan

Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Menjaga Cinta (Seri Hari Hari Puisiku #58)

Diperbarui: 2 September 2022   19:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri hari hari puisiku #58

Menikahlah dalam bahagia. Ikatan suci mulia. Janji bersama menerima apa adanya. Saling mengisi Menjaga Cinta.

Tapi butuh pengorbanan. Ada bermacam ujian. Yang kuat bertahan. Yang retak pisahan.

Siapa mau diduakan. Dikhianati dan dihinakan. Menerima kembali cinta rongsokan. Setelah proklamasi selingkuh yang menyakitkan.

Apapun alasannya, selingkuh itu bangsat. Terkutuk. Dan dilaknat langit bumi. Yang kau nodai itu, kehormatan mu. Kemuliaanmu sebagai wanita. Sangat Hina! Diobral gratis tanpa harga!

Menjaga Cinta, tak harus menerimamu kembali. Hanya lelaki dungu yang mau ditipu berkali kali. Cinta itu soal hati. Saat tersakiti, cintapun mati.

Enaknya minta maaf, tapi diulang berkali kali. Seperti binatang yang memuja nafsu birahi. Menjaga cinta untuk cinta yang sudah dinodai. Hanya memelihara sial hingga akhirat nanti.

Manusia mulia dalam syariat suci. Caramu kemarin melanggar Tuntunan Illahi. Semua tercatat oleh malaikat suci. Tak ada rekayasa, apalagi kolusi.

Jika selingkuhmu mulia, tentu sekarang bahagia. Tapi sekarang buktinya sengsara. Sandiwara apa lagi yang akan dipertontonkan. Cinta mati sudah tak mampu percaya. Diteruskan tersiksa. Hidup sulit penuh drama. Ikatan dusta, jauh dari pahala.

****************

Gunung Tambuh, 2 September 2022

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline