Lihat ke Halaman Asli

Eko Irawan

Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Renungan Malam di Kamar Kajang (Seri Puisi Hari ini #14)

Diperbarui: 19 Agustus 2022   17:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri seri puisi hari ini #14

Siapa mau dikhianati? Disakiti. Diduakan. Dan dikembalikan pada orang tuanya. Karena Kau sudah punya pengganti. Dengan cara laknat, selingkuh !!!


Luluh lantak. Seperti Kamar Kajang Sumberwuluh Lumajang. Desa asri itu, dilalap dan disapu banjir lahar. Desember itu akan jadi kenangan pilu. Seperti aku. Hancur berkeping.


Renungan malam dikamar kajang. Kurasakan pilu dan tangis. Dibawa naungan Bima sakti. Dan taburan bermilyar bintang. Aku hanya manusia mungil, yang berdoa.


Doa orang terluka. Lalui bukti Kuasa Illahi. Bahwa manusia itu sombong, mau seenaknya sendiri. Apa aku salah? Menurutmu iya, dan aku harus dibalas, dengan caramu. Biar kapok dan tersiksa. Doamu terkabul.


Kau balas dendam. Memilih dia dengan cara binatang. Pergi saja wanita jalang. Hadirmu sekarang jadi aib yang menodai jalannya berkah. Bikin sulit hidup. Sudah susah, tambah sengsara. Makin menderita.


Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline