Lihat ke Halaman Asli

Eko Irawan

Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Paham setelah Gagal (Seri Sajak Perjanjian Pra Nikah #2)

Diperbarui: 18 Agustus 2022   19:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri seri Sajak Perjanjian Pra nikah #2

Jika kau pernah gagal, merasakan kandas. Teori bahagiamu tak terbukti. Bicara apa sekarang. Sebuah protes yang terlambat.

Bahtera itu berlayar kelautan. Ada apa disana, misteri. Kecuali kamu sok tahu. Memastikan proses. Setelah gagal, pasti nangis.

Tapi siapa mau gagal. Tak ada. Kecuali sinting. Perjanjian pra nikah itu antisipasi. Karena cinta juga penuh kisah. Tergantung bagaimana menjaganya.

Paham setelah gagal, memang terlambat. Buang waktu, rugi umur. Hidupmu diisi sengketa. Energi hidupmu habis untuk pertarungan ego. Sia sia hidup, lupa ibadah. Sudah sengsara, tak dapat hidayah pahala.

Jadikan ini berkaca. Dari pada bertahan, tapi kamu sedih, lalu kapan bahagiamu? Cinta untuk dijaga. Saat dikhianati, cinta sudah jadi sampah. Terbuang. Untuk apa menyimpan sampah dalam lemari emas?

Malang, 18 Agustus 2022
Ditulis oleh Eko Irawan
Untuk seri Sajak Perjanjian Pra Nikah 2

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline