Waktu membuktikan. Aku apa. Aku siapa. Aku bagaimana. Karena cinta itu tulus ikhlas. Rela apapun jadi budak cinta. Demi dirimu.
Karena aku apa adanya. Tak ada janji. Yang ada, mari sepakat berjuang bersama. Kau bukan hanya penonton. Karena kau ikut lelah dalam suka duka. Ada tangis dan duka. Saat bahagia, itu milikmu. Karena kau pemilik.
Bucin itu cinta sejati. Rela berkorban untuk yang punya hati. Bisa menghargai. Bisa menerima. Dan ini bukan main gila. Karena ini bukan sandiwara. Bukan janji gombal. Tapi berdua, mengisi asa.
Menyesalah makhluk yang membuang bucin. Itu sesal tak ada obat. Terimalah dia apa adanya. Jangan ditukar dia dengan bajingan. Karena Bucin ini untuk yang bisa menghargai. Bukan untuk mereka yang menipu apalagi melukai.
Malang, 26 Juni 2022
Ditulis oleh : Eko Irawan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H