Lihat ke Halaman Asli

Eko Irawan

Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Puisi Asmaraloka 3: Cinta dalam Semangkok Bakso

Diperbarui: 8 Juni 2022   07:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi asmaraloka 3 dokpri

Puisi Asmaraloka 3

Cinta Dalam Semangkok Bakso

Batu bukan batu. Ini pertama kali kita berdua, kesana. Bukan kakean polah.Tapi inilah catatan kenangan. Karena kita akan kembali hadir. Disetiap masa kelak.

Kenapa tak sejak dulu saja. Tapi tak dulu kita dipertemukan. Ini sekarang. Dan ini perlu. Karena dua hati itu berbeda. Antara mars dan Venus. Bersatu untuk mengikat masa depan.

Ini teman? Ya, teman istimewa. Siapa mau terus terusan pacaran. Aku ingin menua bersamamu, dalam cinta suci. Meraih pahala. Menyatukan beda, jalani masa. Dalam cinta.

Cinta dalam semangkok bakso. Pedas, khas kota Batu. Wisata kuliner, healing dalam menu tujuh rasa. Seperti perasaan ini. Antara menolak dan butuh. Seolah ini salah, tapi mau mencari apa lagi?

Kukagum padamu. Caramu mencintai aku dalam rahasia. Takut gagal, takut ini drama, jadi kelak mudah menyanggahnya. Hanya teman. Tapi aku tidak. Pantang dusta bagiku, karena aku untukmu. Tanpa janji.

Biarlah jalani saja. Menyatu cinta dalam semangkok bakso. Ini nyata, bukan ilusi. Bukan janji. Kau yang jadi motivasi. Menjadi seperti sekarang ini. Saat hasil diunduh, masak kau tak butuh?

Malang, 8 Juni 2022

Ditulis oleh Eko Irawan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline