Lihat ke Halaman Asli

Harga Pokok Produksi Bersanding dengan Full Costing Method

Diperbarui: 30 November 2015   18:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Harga pokok produksi menurut Hadibroto (1990 : 60 ) adalah biaya - biaya yang dikorbankan untuk memproses bahan-bahan  (termasuk bahan baku) atau  barang setengah jadi sampai menjadi barang siap untuk dijual. Selain itu, Winardi ( 1990 : 79 ) mengartikan harga pokok produksi merupakan jumlah pengorbanan - pengorbanan, dapat diduga dan secara kuantitatif dapat diukur, berhubungan dengan proses produksi yang dilakukan pada saat pertukaran dan dalam kebanyakan hal harus didasarkan atas nilai pengganti  kesatuan - kesatuan nilai yang telah yang telah dikorbankan. Dapat diambil kesimpulan dari kedua ahli tersebut bahwa harga pokok produksi adalah jumlah bahan-bahan yang digunakan selama proses produksi mulai dari bahan baku sampai barang jadi siap untuk dijual.

Full Costing Method adalah metode penentuan harga pokok produksi yang memperhitungkan semua unsur biaya produksi kedalam harga pokok produksi, yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik baik yang berprilaku variabel maupun tetap. Dengan demikian harga pokok produksi dengan full costing terdiri dari unsur harga pokok produksi (biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langusung, biaya overhead pabrik variabel dan biaya overhead pabrik tetap) ditambah dengan biaya non produksi (biaya pemasaran, biaya administrasi dan umum).

 

**

Harga pokok produksi merupakan dasar dalam menentukan harga jual suatu produk, maka dari itu sangat penting mengetahui cara penentuan harga pokok suatu produk agar mendapat laba saat menjualnya. Sebelum hal tersebut perlu diketahui ada beberapa komponen penting dalam penentuan harga pokok produksi suatu produk. Komponen-komponen yang harus diketahui adalah sebagai berikut ;

  1. Biaya bahan baku

Biaya bahan baku adalah biaya-biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi produk per unit dalam memproduksi suatu jenis barang. Biaya bahan baku biasanya akan dibebankan penuh pada setiap produksi produk barang yang siap untuk dijual.

  1. Biaya tenaga kerja langsung

Biaya ini meliputi biaya-biaya yang dikeluarkan untuk menggaji tenaga kerja yang langsung ikut serta dalam proses produksi barang. Sama seperti biaya bahan baku, biayanya akan dibebankan penuh pada setiap produk yang siap untuk dipasarkan

  1. Biaya overhead pabrik (FOH)

Biaya overhead pabrik adalah biaya penggunaan setiap fasilitas pabrik yang digunakan dalam proses produksi. Dalam hal ini, setiap pabrik biasanya berbeda dalam jenis-jenis biaya yang dimasukkan dalam biaya overhead dan pembebanan biayanya juga tidak hanya penuh tetapi ada juga yang dibebankan secara variabel.

  1. Biaya nonproduksi/komersial

Biaya ini merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan diluar biaya-biaya yang langsung terjadi saat proses produksi berlangsung (contohnya : Biaya Promosi Produk). Biaya ini tidak termasuk dalam proses produksi tetapi akan dibebankan pada produk barang jadi.

Dalam penentuan harga pokok sendiri diketahui ada beberapa cara yang bisa digunakan, tetapi saat ini akan lebih ditekankan pada satu metode saja yaitu metode full costing. Seperti pengetiannya, metode ini akan membebankan semua biaya pada setiap produk yang telah selaesai diproduksi dan siap dipasarkan. Berikut adalah cara penentuan harga pokok produksi menurut metode full costing ;

 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline