Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas yang memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi masyarakat selain itu kelapa sawit juga salah satu komoditas ekspor Indonesia yang penting sebagai penghasil devisa negara sesudah Minyak dan gas.
Peran penting kelapa sawit memang tidak bisa kita ragukan lagi pasalnya komoditas satu ini memiliki keunggulan tersendiri seperti penghasil minyak nabati yang cukup besar untuk dunia. Tak heran lgi bagi kita yang berada di wilayah khatulistiwa yang sering menjumpai dan menanam tanaman.
Tentunya selain menjadi komoditas terbaik untuk minyak nabati tentunya kelapa sawit mempunyai tantangan yang cukup tinggi seperti peningkatan produksi hingga permasalahan lainya seperti penyakit busuk pangkal batang.
Pada saat ini yang permasalahan besar adalah penyakit yang di timbulkan oleh jamur Ganoderma boninense yang biasa dikenal sebagai penyakit pangkal batang yang menyerang bagian akar dan batang dari kelapa sawit itu sendiri.
Inilah lah menjadikan momok yang paling menakutkan bagi pelaku usaha di perkebunan kelapa sawit yang dapat menyebabkan kematian secara tiba-tiba baik itu karena angin maupun karena serangga.
Penyakit ini merupakan salah satu kendala yang besar dalam meningkatkan produksi tanaman kelapa sawit beberapa tahun ini penyakit' ini menjadi perbincangan hangat didunia perkebunan khusus nya kelapa sawit.
Contohnya saja kemaren saat saya bekerja di perkebunan kelapa sawit diwilayah muara Jambi disalah satu perkebunan swasta saya melihat ada pokok yang tumbang mulai dari pangkal batang, tengah batang atupun pucuk yang mengering.
Awalnya saja saya mengira tanaman ini sudah tua ataupun ada penyakit' lainya namun setelah saya amati dan diberi informasi bahwa lahan yang sedang saya berkunjung saat ini adalah lahan yang terserang Ganoderma ya hampir pokoknya tumbng dan mati.
Dalam hal ini sangat lah mengejutkan bahwa perkembangan biakan jamur ini sangat lah kuat yang memulai dari perakaran,tanah dan angin. Jamur Ganoderma ini sering ataupun bahkan kita jumpai di area yang memiliki potensi di hutan hutan yang primer.