Lihat ke Halaman Asli

Irawan Abidin

Mahasiswa Pertanian

Menyiram Tanaman

Diperbarui: 13 Desember 2020   09:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Menyiram tanaman bak merawat anak sendiri mulai memperhatikan air hingga berapa kebutuhan air yang di perlukan bagi tanaman.

Menyiraman salah satu kegiatan untuk merawat tanaman agar menjadi lebih baik dan sumbur, namun dalam proses penyiraman kita harus memperhatikan nya tidak boleh sembarangan.

Penyiraman yang kita lakukan secara berlebihan akan membuat tanaman busuk akar hingga tanaman mati, dan saat penyiraman kurang terhadap tanaman maka tanaman akan kering hingga mati.

Dilansir dari Better Homes & Gardens, Rabu (9/12/2020), jenis air untuk penyiraman tanaman pun bisa menjadi faktor tanaman tersebut bisa bertahan lama atau tidak (kompas.com)

Oleh karena itu kita harus mensiasati bagaimana penyiraman tersebut agar tepat dan sesuai dengan  kebutuhan tanaman.

Dokpri

Air yang baik untuk penyiraman

Air yang bagus bagi tanaman ialah air yang mempunyai unsur hara yang cukup bagi tanaman, seperti air kolam ikan lele karena unsur hara yang dimiliki pada air lele P dan N Yang dibutuhkan oleh tanaman.

Jika tidak ada air lele kita juga bisa menggunakan air ledeng dan sebaiknya setiap penggunaan air sebaiknya sesuai dengan suhu ruangan agar penyerapan oleh tanaman optimal.

Dokpri

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline