Ini trik basi, jamak alias hampir selalu ada di setiap konser.
Biasanya di akhir konser, sang penyanyi akan mengucapkan terima kasih, salam pamitan, lalu segera menghilang ke balik panggung. Nah, penonton yang masih belum puas, tidak bergerak dari tempatnya, akan segera bersorak-sorak ramai meminta kembalinya sang penyanyi ke atas panggung.
Biasanya nunggu beberapa saat, dan traaddaaa… sang penyanyi pun nongol kembali. Dan penonton pun puas.
Di Kompasiana media sharing dan connecting kita ini pun, ternyata ada juga yang pakai trik basi seperti itu. Sayangnya terkadang hanya perasaannya saja, alias ge-er, bahwa banyak yang akan kehilangan, dan kemunculannya kembali bakal dinantikan dan dielukan penggemar tulisannya (kalau ada).
Biasanya ybs membuat tulisan terakhir yang intinya adalah pamit, mungkin mau pindah blog keroyokan lain, atau malah mau bikin blog sendiri. Alasannya pamit sih banyak, tapi biasanya sih meluapkan kekecewaan terhadap admin K yang dianggapnya tidak adil terhadap dirinya. Lalu memasang PP sudah pensiun dari Kompasiana.
Setelah selesai menanyangkan, kemudian duduk manis harap-harap cemas menanti barangkali saja ada fans nya di pojok sana yang akan komen menyayangkan kepergiannya, dan mengharapkan dia tidak pergi. Sayangnya eh yang masuk malah cuma menyatakan salam saja seperti : selamat tinggal, bye, goodbye, sayonara, RIP, dll. Belum tentu juga K'er yang salamin itu pernah membaca tulisannya, mungkin sekedar simpati saja karena ada yang pamit.
Duh, sungguh mengecewakan.
Terus bagaimana? Sementara hasrat menulis masih membara, apalagi jika ada misi tertentu yang dibawanya. Sementara media keroyokan lain yang seperti Kompasiana jarang ada.
Terpaksalah ybs dengan menutup malu pura-pura lupa kalau sudah pamit, balik ke Kompasiana dan memuat tulisannya lagi deh.
Memang Kompasiana ini sesuatu sekali!
NB: banyak juga kompasianer yang tulisannya bermanfaat dan menambah wawasan bagi pembaca yang sudah pamitan, lalu mendapatkan respon dari K'er lain yang menyesalkan dan menyayangkan dan mengharapkannya menulis kembali di K, tapi sayangnya ternyata mereka benar-benar pergi untuk tidak kembali hiks