Lihat ke Halaman Asli

Ketika Lonceng Kematian Ponsel Pintar Nokia Berdentang...

Diperbarui: 17 Juni 2015   20:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

141402917758860198

[caption id="attachment_368507" align="aligncenter" width="417" caption="Beberapa ponsel jadul Nokia. Foto: mobilephonehistory.co.uk"][/caption]

"Begitu kecil, begitu cerdas", demikian bunyi slogannya.

Ada yang masih ingat?

Itu adalah slogan marketing populer jaman dulu dari ponsel bermerk Nokia untuk tipe 3210, kira-kira satu dasawarsa lalu. Saat itu dan bertahun-tahun kemudian Nokia menjadi raja ponsel dunia dengan berbagai variannya, mulai dari kelas low-end sampai high-end. Nokia juga merupakan salah satu pelopor smartphone.

Namun semua itu tinggal sejarah.

Microsoft, yang menguasai merek ponsel Nokia setelah membeli unit bisnis handset dari Nokia, telah melakukan perubahan drastis pada nama smartphone-nya dengan menghilangkan sama sekali kata Nokia dalam produksi terbarunya. Produk terbaru itu akan bernama Microsof Lumia.

Kematian merek ponsel Nokia akan dimulai dari Prancis. Merek Microsoft Lumia akan menggantikan nama "Nokia" di semua branding produk, akun media sosial, dan publikasi online Microsoft. Negara-negara lain dijadualkan akan segera menyusul.

Handset produk terbaru Microsot Lumia pun tentu akan mengalami perubahan logo, hanya belum jelas apakah kata 'Microsot'  atau versi panjang 'Microsoft Lumia' yang akan menggantikan 'Nokia'.

Selain itu, strategi pemasaran Microsoft adalah akan menghilangkan kata "phone" pada OS untuk smarphone sehingga hanya akan berupa "Windows" saja.

Namun perusahaan Nokia sendiri, yang berbasis di Finlandia, tetap masih eksis, karena unit bisnis yang dibeli Microsfot hanyalah handset saja. Perusahaan Nokia akan fokus pada bisnis pemetaan dan infrastruktur jaringan.

Di dunia teknologi informasi yang berkembang cepat, merk raksasa ponsel sudah banyak yang bertumbangan, karena ketatnya persaingan. Siapa lagi yang bakal menyusul?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline