Lihat ke Halaman Asli

Pendidikan Tinggi Jadi Perekat Komunitas ASEAN

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Sektor pendidikan tinggi, dapat menjadi perekat sekaligus sebagai pendorong roda perekonomian. Peran pendidikan tinggi bukan sekedar memberikan harapan untuk mendapatkan pekerjaan dengan cara yang mudah. Serta gelar yang diberikan dapat memudahkan para generasi muda dalam menjalankan amanah masyarakat dalam menyampaikan aspirasi mereka. Ditambah lagi zaman globalisasi saat ini, teknologi informasi memudahkan generasi mudamenjangkau informasi secara luas, bahkan demo yang sering diperankan dari jenjang tinggi, membuahkan keberanian.

Sebuah keberanian inilah, yang sebenarnya bisa menjadi penghubung serta peluang antar Negara-negara yang masuk anggota ASEAN. Sehingga tidak ada kejadian salah paham antar anggota yang tergabung didalamnya, itu dapat tercapai jika setiap warga ASEAN memiliki kesadaran untuk berkembang bersama-sama. Selama ini kesadaran sebagai keluarga besar ASEAN itu belum di miliki secara utuh. Kata dewan Universitas Quest International Perak, Malaysia, Dato, dan Sri Vijay Es Vijayaratnam. Serta dikatakan pula oleh Tenri Abeng, sebagai komunitas Negara anggota ASEAN seharusnya menunjukkan identitas ASEAN dan menyuarakan “suara ASEAN” ketingkat komunitas internasional.

Sebenarnya peran menjembatani Negara anggota ASEAN bisa diserahkan sepenuhnya kepada generasi muda dengan menggunakanserta memanfaatkan dengan bijak Teknologi Informasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline