Selamatkan generasi penurus bangsa dari perilaku membully
Kasus bullying disekolah mungkin menjadi fenomena yang sedang menarik atensi publik dan menjadi kasus yang sering diliput maupun disebarkan oleh media baik itu media televisi maupun internet. Berita mengenai kasus ini layaknya banyak mendapat elusan dada dari orang-orang, bagaimana tidak? Remaja bahkan yang bisa dibilang anak-anak sudah tega melakukan bullying kepada sesama temannya.
Bullying sendiri merupakan tindakan intimidasi yang dilakukan secara berulang-ulang oleh pihak yang lebih kuat terhadap pihak lebih lemah, dilakukan dengan sengaja dan bertujuan untuk melukai korbanya secara fisik maupun emosional (Caloroso,2007). Sedangkan bullying di sekolah adalah perilaku agresif yang dilakukan berulang-ulang oleh seorang atau sekelompok siswa yang memiliki kekuasaan, terhadap siswa/siswi lain yang lebih lemah, dengan tujuan menyakiti orang tersebut. (Riauskina, Djuwita, dan Soesetio 2005).
Perilaku bullying ini tidak hanya berupa gangguan fisik namun bisa berupa gangguan emosional atau mental yang dapat mengganggu orang lain. Maka dari itu hendaknya orang dewasa,orang tua, guru maupun masyarakat dapat memahami lebih dalam apa saja bentuk-bentuk pembullyan, Agar tindakan pembullyan ini dapat diredam bahkan dicegah.
lalu bagaimana cara kita sebagai orang dewasa,orang tua,tenaga pendidik maupun masyarakat dalam mepakukan pemcegahan perilaku membully?
Berikut adalah beberapa tips yang bisa dilakukan untuk ajang pencegahan, yaitu:
1. Pemahaman niali-nilai keagamaan
Perilaku membully terjadi karena adanya perasaan lebih hebat dari pada yang lain, maka dari itu hendaknya ditanamkan pemahaman nilai-nilai keagamaan bahwa derajat manusia itu sama saja. Tidak ada yang lebih jango atau pun hebat.
2. Menjadi tauladan yang baik
Kasus pembullyan yang dilakukan anak-anak (usia SD,SMP/SMA) bisa juga terjadi karena mereka melihat dari lingkungan mereka tinggal. Oleh karena itu hendaknya orang tua dan guru mampu menjadi suri tauladan yang baik untuk ditiru anak-anaknya.