Lihat ke Halaman Asli

Rayi Suthul Santang

Belajar dan terus belajar

Tentangnya

Diperbarui: 28 Januari 2022   02:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tentang rasa yang tiba ada
Lalu perlahan mulai tiada
Menghadirkan bayang yang tak nyata
Tak tak mampu tersentuh ataupun teraba

Pergi dan tak kembali
Menyisakan pilu dihati
Akan sesuatu yang tak pasti
Tercipta maya yang tak berarti

Mencoba mengarungi semua dengan biasa
Namun sakit senantiasa tercipta
Semakin aku mencoba untuk melupa
Bayang kelabu semakin jelas tercipta

Dalam memori yang tak mampu kuhapuskan
Dalam senja yang senantiasa mencipta bayang
Dalam malam sebelum dan saat mimpi datang
Dalam lamunan yang menghentikan kesadaran

Mencoba berlari
Namun seketika terhenti
Mencoba menghilang
Dengan sekejab datang

Suasana yang ambigu
Tertafsir jutaan makna
Akan semu dan pilu
Akan hati yang terluka

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline