Lihat ke Halaman Asli

Menatap Dunia dengan Memahami Wawasan Kebhinekaan Global

Diperbarui: 22 Januari 2024   19:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pada hari minggu, 21 Januari 2024 saya mengikuti Gmeet tentang Wawasan Kebhinekaan Global ( WKG ) bersama Universitas Negeri Malang

Menatap Dunia dengan Kacamata Bhineka: Memahami Wawasan Kebhinekaan Global

Di era globalisasi yang kian deras, dunia terasa seperti kampung halaman kecil. Jarak antar bangsa menyusut, interaksi kian gamang, dan keberagaman semakin nyata. Di tengah lanskap ini, Wawasan Kebhinekaan Global muncul sebagai kompas untuk menavigasi kompleksitas tersebut. Mari kita menyelami konsep ini.

Apa itu Wawasan Kebinekaan Global?

Wawasan Kebhinekaan Global melampaui batas pemahaman klasik tentang kebhinekaan. Ia bukan hanya kesadaran atas keberagaman suku, agama, ras, dan adat istiadat di Indonesia, tapi juga mencakup pemahaman dan apresiasi terhadap perbedaan antar bangsa dan budaya di seluruh penjuru dunia. Ini adalah perspektif yang memandang dunia sebagai mozaik kaya warna, masing-masing unik dan berharga.

Mengapa Wawasan Kebhinekaan Global Penting?

Dalam dunia yang saling terhubung, memahami perbedaan bukan lagi kemewahan, melainkan kebutuhan. Globalisasi menghadirkan tantangan dan peluang:

  • Tantangan: Kesenjangan budaya, konflik antar kelompok, dan hilangnya identitas lokal.
  • Peluang: Kolaborasi global, pertukaran pengetahuan, dan inovasi lintas batas.

Wawasan Kebhinekaan Global membekali kita untuk menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang. Pemahaman atas perbedaan menumbuhkan toleransi, membuka ruang dialog, dan memungkinkan kerja sama yang produktif. Kita belajar menghargai keunikan masing-masing bangsa, menyerap kearifan global, dan berkontribusi dalam pembangunan peradaban bersama.

Bagaimana Melejitkan Wawasan Kebhinekaan Global?

Masyarakat yang berwawasan kebhinekaan global tidak terbentuk secara instan. Ia perlu dipupuk, diajarkan, dan dipraktikkan:

  • Pendidikan: Menanamkan nilai-nilai toleransi, inklusivitas, dan penghargaan terhadap perbedaan sejak dini.
  • Pertukaran Budaya: Mendorong interaksi antar budaya, baik melalui studi di luar negeri, program relawan, atau festival internasional.
  • Teknologi: Memanfaatkan teknologi komunikasi untuk membangun koneksi dengan orang-orang dari berbagai latar belakang.
  • Media Massa: Menyajikan konten yang menginspirasi dan mempromosikan pemahaman antar budaya.

Wawasan Kebinekaan Global: Bukan Sekadar Konsep, Tapi Jalan Hidup

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline