Lihat ke Halaman Asli

Iraldy Laendra Fasa

GURU - SMAN 1 CIBINONG KABUPATEN CIANJUR

PBL dan Geogebra: Teknologi untuk Pembelajaran Matematika Era Milenial

Diperbarui: 7 Juni 2023   18:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pembelajaran matematika merupakan bagian penting dalam pengembangan potensi peserta didik. Untuk mencapai tujuan pembelajaran matematika yang ditetapkan dalam Permendiknas No. 22 Tahun 2006, peserta didik perlu memiliki kemampuan representasi matematis dan kemandirian belajar yang baik. Namun, hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan representasi matematis dan kemandirian belajar siswa masih belum optimal.

Salah satu model pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan representasi matematis dan kemandirian belajar siswa adalah Problem Based Learning (PBL). Dalam model PBL, siswa diajak untuk aktif berpikir, berkomunikasi, mencari solusi, dan menyelesaikan masalah. Penggunaan teknologi, seperti software Geogebra, juga menjadi penting dalam meningkatkan kemampuan representasi matematis siswa.

Hasil penelitian yang dilakukan penulis dalam memenuhi tugas akhir skripsinya menunjukkan bahwa siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan model PBL berbantuan Geogebra mengalami peningkatan kemampuan representasi matematis yang lebih tinggi daripada siswa yang mendapatkan pembelajaran ekspositori. Hal ini dapat dilihat dari kualitas jawaban siswa yang lebih terarah dan rinci pada lembar kerja. Pembelajaran PBL dengan Geogebra juga mendorong partisipasi dan keaktifan siswa dalam pembelajaran.

Selain itu, penulis juga ingin menunjukkan adanya peningkatan dalam kemandirian belajar siswa yang mengikuti pembelajaran PBL berbantuan Geogebra. Siswa yang belajar mandiri dan memiliki tanggung jawab tinggi cenderung mencapai hasil belajar yang lebih baik.

salah satu contoh pengaplikasian geogebra dalam pembelajaran matematika pada materi trigonometri, peserta didik mendapatkan pengalaman pengalaman yang interaktif dan memukau. Dengan Geogebra, mereka dapat menjelajahi konsep trigonometri dengan mudah dan memperoleh pemahaman yang mendalam.

Saat siswa memasuki dunia Geogebra, mereka akan disambut dengan visualisasi yang menakjubkan. Grafik-gafik yang hidup dan dinamis memungkinkan mereka mengamati perubahan dalam sin, cos, dan tan saat sudut berubah. Mereka dapat menggeser sudut, memutar segitiga, dan melihat bagaimana hal itu mempengaruhi nilai-nilai trigonometri. Semua ini terjadi secara instan dan langsung di depan mata mereka.

Geogebra juga menginspirasi siswa untuk menjadi penjelajah matematika yang mandiri. Mereka dapat mengklik-klik dan menjelajahi berbagai sudut, mencoba memahami sifat-sifat trigonometri dengan tangan mereka sendiri. Geogebra memberi mereka kebebasan untuk bermain-main dengan konsep trigonometri, mengubah nilai sudut, dan melihat bagaimana itu mempengaruhi nilai-nilai trigonometri lainnya. Semuanya terasa seperti menjalani petualangan matematika yang menyenangkan.

Tidak hanya itu, Geogebra juga menjadi alat yang kuat dalam memecahkan masalah trigonometri. Siswa dapat memasukkan persamaan trigonometri, menghitung nilai-nilai sin, cos, dan tan, dan memeriksa jawaban mereka dengan cepat. Mereka dapat memvisualisasikan langkah-langkah dalam pemecahan masalah, memperjelas konsep-konsep yang sebelumnya membingungkan.

Dalam kelas yang penuh dengan kolaborasi, Geogebra membuka pintu untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman. Siswa dapat berdiskusi dengan teman sekelas dan guru mereka, berbagi grafik, konstruksi, dan ide-ide tentang trigonometri. Mereka dapat belajar satu sama lain, memberikan umpan balik, dan menjalin pemahaman yang lebih kuat melalui penggunaan Geogebra yang intuitif. Penggunaan Geogebra dalam pembelajaran matematika pada materi trigonometri bukan hanya memperkaya pengalaman belajar siswa, tetapi juga mengubah cara mereka memandang matematika itu sendiri. Dengan visualisasi yang menarik dan kemampuan eksplorasi yang kuat, Geogebra membantu siswa menjelajahi dan memahami konsep-konsep trigonometri secara lebih dalam dan menyenangkan.

Kemudian Penulis berpendapat, menjadi seorang guru di era milenial membutuhkan kemampuan dalam bidang teknologi sebagai salah satu kunci untuk menunjang pembelajaran yang efektif. Teknologi telah mengubah cara siswa belajar dan berinteraksi dengan dunia di sekitarnya. Sebagai guru, menguasai teknologi memungkinkan kita untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang menarik, interaktif, dan relevan dengan kehidupan siswa saat ini.

Dengan menggunakan teknologi, kita dapat memperkaya materi pembelajaran dengan berbagai media, mengakses sumber daya yang luas, memberikan umpan balik yang cepat, dan melacak perkembangan siswa dengan lebih efisien. Melalui penggunaan teknologi, kita dapat menghadirkan pembelajaran yang lebih menarik, membangun keterampilan digital siswa, dan mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan masa depan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline