Lihat ke Halaman Asli

Ira Lathief

TERVERIFIKASI

A Friend for Everybody, A Story Teller by Heart

Cantik Vs Ganteng, Itu Dua Kata yang Tak Setara

Diperbarui: 1 Oktober 2018   18:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi: 1cak.com

Kata Cantik dan Ganteng ternyata tidak "setara", walaupun sama-sama bisa berarti fisik yang terlihat rupawan. Yang satu untuk perempuan, yang satu untuk lelaki. Tapi definisi Cantik bisa membuka banyak perdebatan wacana. Sedangkan definisi ganteng tidak terlalu. Kok bisa? Jadi begini penjelasannya

Definisi 'Cantik' ternyata tidak muncul begitu saja atau dari sononya ada, tapi juga butuh diperjuangkan. Untuk terlihat Cantik, perempuan butuh sering nyalon, perawatan, bahkan Oplas dsb yang terkadang butuh dana yang TIDAK sedikit. 

Banyak contoh para artis /seleb yang di awal kemunculannya tampangnya "biasa biasa aja", lama kelamaan jadi terlihat cantik (Pernah lihat foto Syahrini zaman SMA? jauuuh banget tampilannya dengan Syahrini yang super cetar sekarang).  Atau mungkin di sekitar kita juga banyak teman-teman sekolah/kuliah kita yang dulunya tampang mereka terlihat biasa saja, tapi kok pas ketemu sekarang jadi keliatan cantik ya. 

Sementara bagi perempuan yang sudah dari sononya berparas Cantik pun, masih perlu dituntut cantik juga "dalemannya" . Makanya ada ungkapan "Dia sih cantik, tapi orangnya judes" , atau "Dia sih cantik, tapi sering bau ketek"... Kan jadi bikin Ilfil.

Belum lagi ada pula istilah "Inner Beauty" yang juga biasanya ditujukan untuk perempuan yang punya aura kecantikan memancar dari dalam diri. Ini pun butuh diusahakan. Perempuan yang aura "inner beauty" nya memancar bisa karena ia orangnya baik hati, cerdas, supel, ramah, bersahabat, ceria, dsb. 

Karena itu ada ungkapan di masyarakat yang ditujukan untuk seorang perempuan seperti.."Dia itu tampangnya ga terlalu cantik, tapi inner beauty nya keluar." Atau contoh pernyataan seperti : Soimah itu sebenernya ga cantik cantik banget. Tapi inner beauty dia memancar dimanapun dia muncul...

Seakan bagi kaum perempuan, cantik itu bersyarat. Kalo ga terlihat cantik dari luar ya harus mengusahakan dari dalam (inner beauty). Tapi , kenapa kok ga ada istilah "Inner Handsome?" ....

Sementara istilah "Ganteng" untuk pria tdk terlalu butuh diperdebatkan, karena seringnya merujuk untuk fisik lahiriah yang "dari sononya" udah ada. Nicholas Saputra Ganteng. Hamish Daud atau Reza Rahardian Ganteng. Rano Karno atau Sophan Sophian masa mudanya ganteng. Ini semua orang bisa setuju...dan untuk terlihat Ganteng, ga perlu misalnya seorang Lelaki harus sering nyalon, perawatan dsb. 

Kalo udah dari sononya Ganteng ya Ganteng aja. Dan kita juga ga mengenal istilah "Inner Handsome", sebagai pemakluman. Makanya ga pernah ada ungkapan seperti "Raditya Dika atau Irfan Hakim itu ga Ganteng, tapi Inner Handsome (atau Inner Beauty ?) nya memancar karena orangnya lucu dan humoris"...

Ga ada pemakluman buat kaum pria seperti, "Gapapa gak ganteng asal hatinya baik, suka menolong, ramah, maka tampangnya akan terlihat Ganteng"..  hmmmm

Tapi.. menurut saya ada sebuah "excuse" untuk  level Kegantengan bagi pria. Semakin sukses, mapan atau kaya seorang pria, maka semakin bisa terlihat Gantenglah dia..
Selama mapan, Uya Kuya pun bisa terlihat tampan menawan....wkwkwkw

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline