Lihat ke Halaman Asli

Tips Wawancara SKB CPNS

Diperbarui: 7 Desember 2017   10:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Rangkaian tes cpns kemenkumham tahun anggran 2017 ditutup dengan tes penampilan fisik dan wawancara. Saya akan share beberapa tips dan seputar pertanyaan yang sering diajukan oleh pewawancara. Memang sudah sangat lama untuk pist tapi mengingat 2018 isu nya akan dibuka lagi CPNS, mungkin ini bisa sedikit membantu. ketika wawancara kebetulan saya dapat pewawancara bukan dari kanwil yang saya pilih tapi dari pusat. susahnya adalah ketika saya kecepelosan memakai bahasa daerah Jambi dan mereka tidak mengerti. Ok kita kulik tips untuk berhasil wawancara.

1. Jual dirimu sebaik mungkin

ini adalah point paling utama dalam keberhasilan wawancara, pewawancara ingin melihat seoptimis apa kamu untuk mengisi lowongan tersebut. Usahakan ceritakan semua kemampuanmu namun yang relevan dengan posisi yang diincar. Jika disuruh menceritakan tentang diri kita, jangan habiskan waktu untuk membeberkan hal hal yang tidak relevan dengan pekerjaan. 

Misalnya menceritakan hobby, curhat yang berkepanjangan. Contoh waktu saya diberi pertanyaan mengenai diri saya ucapakan nama, anak keberapa, sekolah dimana, dan saya utarakan tempat saya magang di Kemenkumham. Itu adalah poin Plus nya karena menjadi pemicu ketertarikan pewawancara. Mereka akan tertarik karena saya sudah mengenal dunia kerja saya kelak walau masih kulit luarnya karena magang singkat hanya 2 bulan. 

2. Sikap santun

awalnya saya juga mungkin tidak terlalu memahami ini. Tapi ketika menunggu antrian masuk untuk wawancara kami diajari oleh panitia kanwil. Pertama nanti ketika masuk pewawancaranya disalam terlebih dahulu, jangan pernah duduk jika belum dipersilahkan, tidak perlu memakai anggota tubuh berlebihan dalam menjelaskan saat wawancara tangan diletakkan diatas paha lebih baik, dengarkan instruksi apa yang mereka katakan karena mereka tidak suka mengulang pertanyaan. Biasanya pewawancara itu lebih dari satu, nh jika A bertanya usahakan mata tidak hanya tertuju ke A tapi ke semua pewawancara. Kontak mata itu penting , jangan biarkan ada pewawancara merasa kamu abaikan ketika kamu menjawab pertanyaan.

3. Tiada kata "tidak bisa"

menurut saya kata "tidak bisa" mengandung kepasrahan dan kurang mau belajar. Seperti saat saya wawancara ditanya "apakah kamu bisa bela diri?" walau saya amatiran hanya belajar lewat video tutorial saya katakan saya bisa walau masih dalam tahap kurang dan harus belajar lebih banyak lagi. Lalu mereka bertanya lagi " kamu memiliki kemampuan bahasa asing? bahasa inggris contohnya?" sebenarnya kelemahan terbesar saya adalah tidak menguasai bahasa asing. 

Namun saya tetap tidak mau menjawab "saya tidak bisa" jadi saya menjawab "saya sadar kekurangan saya salah satunya adalah kurang menguasai bahasa asing, maka dari itu saat ini saya sedang dalam proses les untuk lebih terampil dalam bahasa asing khususnya bahasa inggris". Menurut saya itu lumayan memukau juri karena mereka mangut mangut ketika saya menjawab :) .

Dan pertanyaan nya lagi adalah kamu bisa komputer? Saya jawab "Bisa". Selain Microsoft office kamu bisa apa? Wah ini tentu sulit untuk dijawab karena saya memang hanya memahami office. Tapi setelah saya ingat, saya pernah belajar dengan teman cara install ulang laptop. Makan saya jawab saya bisa instal ulang laptop saya walau masih dengan tutorial buku atau bahan lainnya. Poinnya adalah saya sangat anti mengatakan "tidak bisa".

Daftar beberapa pertanyaan yang akan diberikan kira-kira seperti ini:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline