Lihat ke Halaman Asli

Ira Oemar

TERVERIFIKASI

Yang Menarik di Gedung KPK Siang Ini

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bertepatan dengan hari libur nasional peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, hari ini adalah hari bezuk keluarga para tahanan KPK. Maka tak heran kalau siang ini ramai sekali Gedung KPK didatangi keluarga dan kerabat para tersangka yang ditahan di rutan KPK. Yang jadi primadona insan pers tentulah Athiyyah Layla, istri Anas Urbaningrum, yang siang tadi datang bersama kedua adik lelaki Anas. yang satu sudah pernah ke KPK sehari pasca penahanan Anas namun ditolak KPK karena Sabtu tidak ada jadwal kunjungan. Sedang adik yang satu lagi, Anna Luthfie, kemarin sudah menjenguk kakaknya mengantarkan makanan dan buku-buku bersama Tri Diyanto. Hari ini, hari ke-5 penahanan Anas, untuk pertama kalinya Athiyyah Layla menjenguk suaminya. Selain kedua adik lelaki Anas, seorang kerabatnya juga menemani, kedua wanita itu sama-sama mengenakan jilbab berwarna merah tua.

Selain istri Anas, datang pula istri Andi Mallarangeng menuntun ibu mertuanya. Ibunda Andi Mallarangeng ini memang rajin membezuk putranya, selalu menemani istri Andi. Media memberitakan, meski sempat bertemu, istri Anas dan istri Andi tak saling bertegur sapa, meski keduanya sama-sama istri mantan pengurus pusat Partai Demokrat.

Tampak pula Airin Rachmi Diany, Walikota Tangsel, yang menjenguk suaminya Tubagus Chaery Wardana alias Wawan, yang kemarin dikenai tambahan tuduhan oleh KPK, yaitu pasal TPPU (Tindak Pidana Pencucian Uang). Airin datang sendiri, dia juga mengenakan jilbab warna merah tua.

Ada juga presenter infotainment, Nadya Mulya, yang datang menjenguk ayahnya, Budi Mulya, yang jadi tahanan KPK terkait kasus Century. Dan yang tak lupa disorot media tentu saja pendendang dangdut : Septi Sanustika, istri Ahmad Fathanah. Septi datang bersama bayinya dalam gendongan pengasuh. Kata awak media, biasanya Septi yang jadi buruan media, tapi sejak ada kasus Anas, keluarga Anas lah yang diburu media. Ohya, Septi juga mengenakan busana dan jilbab merah tua.

Pokoknya siang tadi ramai sekali lobby Gedung KPK, petugas security sibuk memeriksa semua barang bawaan para pembezuk, seluruh isi tas dikeluarkan untuk diperiksa terlebih dahulu sebelum diijinkan dibawa masuk. Yang tak tampak hadir istri ketiga Luthfi Hasan Ishaaq, Darin Mumtazah yang akhir-akhir ini rajin membezuk suaminya.

Kalau dipikir-pikir, masih mending para tersangka korupsi itu ditahan di rutan KPK, kalau jadwal bezuk keluarga, yang hadir keren-keren, aromanya pasti wangi. Bayangkan kalau ditahan di rutan biasa, campur dengan napi kriminal kelas teri – copet, begal, maling, preman – dan para pelaku kriminal kelas berat seperti pembunuh dan pemerkosa. Kadang mereka tak hanya dijenguk keluarganya, tapi juga teman-temannya sesama penjahat, yang kadang menyelipkan barang terlarang untuk tahanan. Pasti suasana menunggu jam bezuk tak senyaman di lobby Gedung KPK yang full AC. Saya jadi teringat Bu Atut, kenapa ya dia dititipkan ke rutan Pondok Bambu dan dikumpulkan sekamar tahanan dengan 15 napi pelaku kriminal biasa (bukan tipikor)? Dulu Angie dan bu Miranda Goeltom sebelum divonis juga ditahan di rutan KPK. Ah..., sudahlah, itu kewenangan KPK, lagi pula, biar saja Bu Atut kumpul napi “biasa”, biar dia punya teman dari kelas sosial yang berbeda. Mungkin ini cara lain supaya Bu Atut dekat dengan wong cilik, maklum meski menjadi gubernur 2 periode di Banten, beliau tak rajin blusukan seperti Jokowi atau Bu Risma Walikota Surabaya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline