Lihat ke Halaman Asli

Nori Krispi Rumput Laut dari Nunukan

Diperbarui: 24 Juni 2015   23:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada saat acara Pameran Teknologi Tepat Guna pada awal bulan yang lalu penulis menemukan produk olahan dari rumput laut ini.   Produk olahan ini disebut sebagai Norie Krispi alias Kripik Norie.  Rasanya sangat gurih dan kalau sudah makan satu ingin yang satu lagi.  Nggak mau berhenti.  Sampai akhirnya satu plastik yang seharga Rp 5.000 itu ludes. Kripik Nori ini bentuk dan ukurannya sangat pas untuk ukuran mulut.   Kripik ini  terbuat dari Nori yang beli dari Super Market.  Nori ini masih impor dari Jepang.  Jadi kripik ini bahan bakunya masih harus diimpor dari Jepang.  Gambarnya seperti di bawah ini.

Mari kita melihat bahan baku dari Kripik Norie ini.  Bahan bakunya adalah lembaran Nori yang dibuat dari rumput laut yang dikeringkan secara tipis-tipis.   Nori ini bahan bakunya adalah dari rumput laut jenis Porphyra sp., bisa Porphyra umbilicalis,Porphyra yezoensis atau Porphyra tenera.

Cara membuat Nori secara tradisional di Jepang sudah penulis paparkan pada postingan sebelumnya.  Silakan dikunjungi.

Pengemasa Nori lembaran yang dilakukan di pabriknya

Gambar di atas adalah bagaimana Nori lembaran itu dibuat di pabrik secara otomatis.

Yang warna hijau di atas adalah Nori yang dikeringkan dengan sinar matahari.  Sedangkan yang di bawah ini lembaran Nori terlihat agak kecoklatan karena dioven atau melalui pemanasan cepat.

Nori lembaran yang di bawah ini sudah dipotong kecil-kecil dan ada taburan wijen di atasnya.   Nori ini tinggal digoreng sebentar di atas minyak yang panas dan kemudian siap disantap sebagai krispi nori tabur wijen.

Silakan dicoba........ Dari saya Dian Kusumanto.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline