Masalah kelebihan berat badan di masa pandemi dialami banyak orang, terlebih pada remaja. Masa pandemi ini menuntut kita agar terus melakukan aktifitas di rumah, disamping kuliah di rumah, kerja di rumah dll. Namun, hal ini banyak memicu para remaja umumnya yang kelebihan berat badan saat karantina yang ujung ujungnya malah menerapkan diet extreme, yang nyatanya hanya membahayakan nyawa yang bisa berujung kematian. Tak perlu khawatir dengan masalah diet ini ternyata ada loh diet yang sangat gampang untuk dicoba dalam jangka panjang.
Flexible dieting, apa sih itu? bagi orang orang yang belum tahu flexible dieting menurut halodoc.com adalah program menurunkan berat badan yang tidak punya aturan ketat terkait jenis makanan apa yang harus dikonsumsi. Mudahnya kita tak perlu memikirkan harus makan makanan sehat dengan porsi yang begitu sedikit untuk menurunkan berat badan. Yap! mengkonsumsi protein, serat, dan karbohidrat tetap harus ada dalam makanan yang kita konsumsi setiap harinya. Seperti apa sih contohnya?
Penggambaran lebih mudahnya kita bisa makan apapun asal menerapkan calorie deficit, mungkin masih belum jelas ya apa itu calorie deficit. Calorie deficit itu sendiri adalah cara ampuh menurunkan berat badan dengan mengurangi asupan kalori harian sekitar 200-500 kalori. Jika ingin mengetahui berapa kalori harianmu perharinya, sekarang banyak sekali platform dan web online untuk mengetahui asupan kalori yang harus kalian konsumsi. Hanya dengan mengetik "TDEE calculator" dan hanya tinggal mengisi berat badan dan tinggi badan kalian disana, lalu sistemnnya akan mengkalkulasi sendiri jumlah kalori harian kalian.
Disamping menerapkan flexible dieting sebagai diet ampuh untuk gaya hidup, ternyata flexible dieting memiliki sejumlah manfaat untuk tubuh kita lho! yap! menjaga berat badan tahan lama, tidak perlu pusing ingin makan apa saat berpergian diluar, dan makan tanpa pantangan! terlihat mudah bukan? nyatanya tidak semudah itu, hal yang paling susah untuk ditahan adalah menambah porsi makanannya. Karena hal ini juga faktor yang membuat kita kelebihan kalori nantinya. Duh ribet banget ya pake hitungan kalori segala.
Nah, tak perlu khawatir sekarang banyak sekali platform dan aplikasi untuk mengukur dan tracking makanan kita perharinya. Fat Secret dan MyFitnessPal adalah 2 top teratas dalam urusan menghitung kalori, disana memudahkan kalian menulis apa saja yang kalian makan, nantinya sistemmnya bisa mengukur sendiri berapa kalorinya (sekedar estimasi).
Terakhir adalah olahraga rutin, meski hal ini susah untuk dijalankan, tetapi hal ini yang paling berpengaruh dalam menjalankan diet. Tidak perlu melakukan olahraga 2-3 jam seperti yang fitness trainer lakukan 20 menit saja cukup asal konsisten, oh iya niat dan konsisten juga perlu lho!. Tau gak sih semakin kita rajin olahraga, asupan kalori kalian bisa makin bertambah, dari yang biasanya harus makan 1500 kalori bisa menjadi 2000 kalori. Makanya yuk olahraga dan memanfaatkan waktu karantina kita dengan baik! agar target berat badan untuk menampung opor ayam, nastar, rendang dan teman-temannya saat lebaran nanti tercukupi tanpa perlu merasa bersalah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H