Lihat ke Halaman Asli

Sosialisasi UMKM #2 untuk Mangli Lebih Maju!

Diperbarui: 24 Agustus 2024   19:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi bersama audiens & tamu undangan

  Mangli, 22 Agustus 2024. Peserta KKN kolboratif 226 melanjutkan program pengabdian untuk masyarakat Mangli yang memiliki UMKM. Berbeda dari sosialisasi sebelumnya yang diadakan hanya untuk Tim UMKM, kali ini acara dibuka untuk para pelaku UMKM yang telah terdata. Begitu pula para pemateri yang tidak lagi diisi oleh para mahasiswa tetapi digantikan oleh dua perwakilan Tim Pendamping UMKM. Pergantian pemateri dilakukan sebagai bukti untuk keberlanjutan program yang telah dilakukan mahasiswa, sehingga harapannya program sertifikasi halal untuk UMKM Mangli ini terus berlanjut dan dapat berkembang. Peran mahasiswa dalam acara sebagai pendamping dan panitia. 

  Sosialisasi dilaksanakan di pendopo kelurahan Mangli, pukul 18.30 WIB. Acara tersebut dihadiri oleh kurang lebih 20 pelaku UMKM yang belum memiliki sertifikat halal, dengan berbagai macam produknya. Sejak pemateri pertama menjelaskan tentang sertifikat halal, audiens terlihat tertarik dan bersemangat. Diskusi berjalan dengan lancar. Begitu pula ketika pemaparan materi kedua dan ketiga. 

  isi dari materi kurang lebih sama seperti ketika mahasiswa menjelaskan di acara sosialisasi tim paguyuban UMKM, yakni mengenai kepengurusan NIB melalui situs OSS, sertifikat halal, dan packaging serta promosi online. Para pemateri dari tim paguyuban menyampaikan dengan sangat baik apa yang telah dipelajari. 

  waktu malam relatif membuat orang mengantuk. Namun tidak dengan sosialisasi ini, para audiens saling melempar untuk berdiskusi. Bermula dari pengurusan NIB ganda, seputar packaging, dan branding melalui sosial media. Salah satu  contoh promosi produk yakni melalui aplikasi whatsapp, sebagaimana yang telah diterapkan di Perumahan Griya Mangli Indah dengan nama grup JuBel Griya Mangli. Pengikut grup tersebut sudah mencapai sekitar 700 orang, sebagai konsumen dan produsen. Pemaparan fakta inovasi tersebut dapat menjadi inspirasi bagi para UMKM yang merasa produknya tidak pantas untuk dipromosikan melalui sosial media karena hanya sebatas gorengan, misalnya. Sebab pasalnya setiap produk layak dan pantas untuk dibrandingkan melalui sosmed, terlebih hal tersebut akan membantu mendapatkan lebih banyak konsumen. 

  acara sosialisasi UMKM ditutup dengan kemeriahan berfoto bersama perwakilan kelurahan, P. Sugi, perwakilan dari tim pendamping sertifikat halal Al-hidayah center, peserta KKN kolaboratif, dan para hadirin. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline