Mangli, salah satu kelurahan di kecamatan Kaliwates, Jember, memiliki kurang lebih 176 anak stunting dari pendataan puskesmas pada bulan Juni lalu. Ini jumlah yang tidak sedikit mengingat hanya skala kelurahan. Salah satu alasan yang sering dijumpai adalah kurangnya pemenuhan gizi anak sebab minimnya pedapatan orangtua. Sementara di sisi yang lain, Mangli mempunyai banyak pelaku umkm (usaha mikro kecil dan menengah) yang berpotensi untuk dikembangkan dan bisa menjadi salah satu solusi penyejahteraan masyarakat.
Demikianlah yang menjadi ide para mahasiswa KKN kolaboratif kelompok 226 untuk memilih fokus pada program pemberdayaan pelaku UMKM. Untuk target sasaran program ini, yakni pelaku umkm yang belum memiliki sertifikasi halal. Penyeleksian tersebut dikarenakan sertifikasi halal merupakan hal dasar standarisasi produk, kemudian pengurusannya yang mudah serta gratis, dan bisa menjadi salah satu strategi untuk menarik konsumen.
Mahasiswa KKN-K (Kolaboratif) 226 melalui masukan serta saran dari DPL, hendak membentuk sebuah tim pendamping umkm yang nantinya akan melanjutkan program ini ketika masa kkn telah berakhir. Tim pendamping UMKM ini lah yang nantinya akan menggantikan mahasiswa KKN-K 226 untuk membantu pelaku UMKM di Mangli dalam pengurusan sertifikasi halal. Maka untuk menyiapkan tim, mahasiswa kkn-k 226 bersama kelurahan mengadakan sosialisasi umkm yang berisi 3 tema utama, yakni sertifikasi halal, NIB, packaging dan branding sosial media.
Untuk menyukseskan tujuan tersebut, tim kkn-k 226 membentuk kelompok kecil, yang dari setiap kelompok mengunjungi RW di lingkungan Mangli untuk pendataan pelaku umkm yang belum tersertifikasi halal. Setelah itu bersama dengan RW dipilih lah siapa-siapa saja yang dapat bergabung dengan tim pendamping UMKM.
Dalam beberapa hari Mahasiswa KKN-K 226 berusaha menyiapkan acara sosialisasi ini dengan matang. Mahasiswa di bagi menjadi 3 kelompok untuk fokus merancang modul per temanya. Modul disatukan dan dibukukan sehingga dapat dijadikan pedoman bagi masing-masing orang di dalam tim. Mahasiswa juga bersama-sama merancang proposal kegiatan, membuat surat undangan yang akan ditujukan kepada tim pendamping UMKM, dan sebagainya. Semua anggota KKN-K 226 saling mendukung dan bekerjasama dengan suka-dukanya demi kelancaran acara sosialisasi UMKM.
Maka di hari Sabtu, 10 Agustus kemarin, acara sosialisasi tersebut diadakan. Dengan pemateri dari mahasiswa KKN-K 226 sendiri, yakni atas nama Zainur Rozi (UIJ) dengan tema NIB, Nadilla Aleyda (UINKHAS) dengan tema Sertifikat Halal, dan Hastanti Nindita (UNMUH) dengan tema Packaging dan Branding Sosial Media. Acara dihadiri oleh para tamu undangan, perwakilan kelurahan, serta DPL.
Sosialisasi berjalan dengan baik beserta diskusi yang terjadi antara tim UMKM dengan pemateri dan mahasiswa KKN-K 226. Diskusi ini menjadi bukti keseriusan para anggota tim UMKM yang menginginkan tujuan yang sama dengan para mahasiswa KKN-K 226, yakni membangun UMKM Mangli agar lebih melejit dengan kekreatifitas dan keinovatifannya.
Sosialisasi dan diskusi ditutup dengan harapan-harapan baik dari peserta tim UMKM, terlebih kepada kesuksesan program KKN-K kelompok 226 ini.