Lihat ke Halaman Asli

Iqbal Wahyudi

Mahasiswa UNDIP Adm. Bisnis 2017

Kinerja UMKM Turun Kala Pandemi, Digitalisasi Pemasaran jadi Alternatif Peluang untuk Bertahan

Diperbarui: 13 Februari 2021   09:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Siwalan, Pekalongan (Ahad, 24/01/2021) Mahasiswa Universitas Diponegoro diterjunkan kemasyarakat untuk melaksanakan agenda pengabdian dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Bentuk Kuliah Kerja Nyata telah diadaptasikan sesuai masa pandemi Covid-19 yang menuntut tidaknya adanya kerumunan dan menerapkan protokol kesehatan dimanapun berada, sehingga KKN kali ini dilaksanakan di kampung halaman masing masing atau disebut dengan KKN "Pulang Kampung". KKN Tim 1 2021 memiliki tema "Pemberdayaan Masyarakat Ditengah Pandemi Covid-19 Berbasis Pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan". Oleh karena itulah salah seorang mahasiswa yang diterjunkan untuk KKN di desa Blacanan kecamatan siwalan melakukan sebuah program digitalisasi pemasaran produk UMKM.

Hal ini didasarkan dari masalah yang tengah dialami para pelaku usaha di desa tersebut yakni kegiatan usaha yang kian lesu. Kegiatan usaha UMKM mengalami penurunan yang drastis disebabkan sepinya pembelia. Umumnya usaha UMKM yang berjalan didesa tersebut masih bersifat konvensional dengan menyasar pembeli hanya warga setempat. Kurangnya pemanfaatan teknologi dalam memasarkan produk untuk menemukan calon pembeli potensial lainnya menjadi tembok besar untuk mencapai target penjualannya.

Di Desa Blacanan, UMKM makanan dan tekstil terutama batik menemui kendalanya dalam memasarkan produknya, terbatas oleh pengetahuan mengenai bagaimana strategi menggunakan pemasaran digital menjadi salah satu hambatan untuk usaha berkembang alih alih mengandalkan penjualan secara konvensional saja. Disini mahasiswa berusaha mengenalkan dan membantu didalam proses awalnya agar para pelaku usaha memahami pola awalnya dalam pemasaran digital sehingga setelah program KKN usai, mereka tetap bisa menggunakannya untuk kegiatan pemasarannya lebih lanjut. 

Dimulai dari riset pasar dan menentukan pasar secara spesifik, dilanjutkan membuat konten marketing sebab kegiatan pemasaran digital sangat erat kaitannya dengan konten baik visual maupun non visual, hingga nantinya memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai channel yang dipilih untuk memasarkan produknya baik melalui e-commerce, marketplace di sosisal media, hingga berpartner dengan ojek online. Pelaksanaan program ini dilakukan sejak 17 Januari 2021 hingga nanti 31 Januari 2021 nanti.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline