Lihat ke Halaman Asli

Pemimpin Jangan Menambah Beban dengan Ketidakjujuran

Diperbarui: 16 Desember 2020   17:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KH Abdullah Gymnastiar, atau Aa Gym (sumber: mediaindonesia.com)

"Mohon kepada semua pihak, agar tak menambah kepedihan warga dengan perilaku yang tidak jujur!"

Kira-kira begitu ucapan KH. Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym lirih di acara paripurna Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa malam. 

Lanjutannya, Aa Gym pun mengutip sebuah hadist yang menyerukan setiap orang (terutama yang tengah memegang amanah) untuk berlaku benar dan jujur, bukan dusta. 

Logika sederhananya, kejujuran akan mengantarkan pada kebaikan. Sementara dusta akan mengantarkan pada keburukan dan marabahaya.

Ada banyak alasan bagi kita untuk sependapat dengan ucapan Aa Gym. Karena sejatinya kejujuran adalah nilai universal, yang dalam banyak kasus menjadi fondasi utama dalam hubungan antarmanusia dan berujung pada rasa saling percaya dan aman. 

Terutama hubungan antara pemimpin dan yang dipimpin. Petinggi perusahaan dengan karyawan. Pejabat negara dengan warga biasa.

Permasalahannya, bagaimana kita bisa percaya satu sama lain dan merasa aman, jika para pemimpin saja sudah terbiasa untuk berlaku tidak jujur?

Pemimpin yang peduli dan trustworthy

Dalam salah satu video Ted Talksnya yang paling populer di internet, Simon Sinek menjelaskan tentang pentingnya setiap orang merasa aman dalam perusahaan/organisasi/kelompoknya. 

Ia menyebutkan pemimpin yang hebat dapat menumbuhkan rasa percaya diri dan rasa aman bagi setiap orang yang dipimpinnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline