Buku ini merupakan ringkasan mengenai dialog berantai dan beberapa orang dari
pendeta dan pemikir kristen. Diskusi ini di warnai dengan obyektifitas, persahabatan, akhlak
yang baik, dan sangat memperhatikan agar tidak menyinggung simbol-simbol agama, dengan
memakai metode ilmiah dalam berdiskusi.
Dr. Hasan Ba’qiel
Januari 1984.
Apakah Nabi Ibrahim as. seorang yahudi atau kristen?
Kristen: sahabatku hamba Allah, pada waktu kita kecil kita tidak begitu banyak mendengar
dialog-dialog seperti ini, yaitu antar pemikir islam dan kristen.
Muslim: mungkin ini semua karena adanya hubungan antar kedua agama ini, yang mana kami
beriman kepada Allah Tuhan yang maha esa yang telah mengutus para nabi, di antara mereka
adalah Nabi Allah Isa as. Sebagai utusan Allah dan kalimullah yang di dustakan oleh orang-orang
yahudi yang di percayai oleh segenap umat islam.
Allah Swt. Berfirman dalam al Qur’an:
(ingatlah ), ketika Malaikat berkata: “Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu
(dengan kelahiran seorang putra yang di ciptakan) dengan kalimat yang datang dari pada-Nya,
namanya al Masih Isa putra Maryam, seorang terkemuka di dunia ini dan di akhirat dan termasuk
orang-orang yang di dekatkan (kepada Allah).(Q S. al Imran : 45).
Dialog-dialog atau diskusi-diskusi seperti ini antara umat islam dan kristen sering di adakan di
Eropa, di kanada, di Amerika serikat, dan di Australia bahkan Vatikan ikut sendiri bergabung
dalam kongres atau seminar bersama dengan ulama-ulama islam mesir, yang pertama kali di
adakan di Roma tahun 1970, kemudian di Cairo tahun (1974 – 1978). Yang pada tahun itu juga
diadakan pertemuan bersama ulama Saudi Arabia di Roma tahun (1978). Sekarang kita
tinggalkan kongres-kongres yang pernah terjadi di Kolombo, dan beberapa pertemuanpertemuan
lain di beberapa gereja yang ketika itu ikut juga di undang beberapa ulama islam
untuk memperkenalkan Islam.
Kristen: tetapi yang membuat saya heran adalah bahwasanya usia agama Masihi (Kristen)
sekarang, sudah mencapai dua ribuan tahun, demikian pula kemunculan islam sudah lebih dari
14 abad, namun tidak pernah tercatat dalam sejarah dialog-dialog seperti ini, kecuali di zamanzaman
sekarang ini saja?
Muslim: janganlah anda lupa bahwa hubungan antara agama kristen yang di wakili oleh negaranegara
Eropa (inggris, Prancis, demikian juga Belanda, Belgia, Spanyol dan Portugal). Dengan
negara-negara Islam yang mayoritasnya dari Asia dan Afrika sepanjang empat abad yang lalu di
warnai dengan hubungan yang bersifat kolonial, hegemoni (penguasaan), bukan hubungan dialog
dan saling memahami. Para penjajah berusaha dengan gigih mengutus para missionaris untuk
membabtis penduduk-penduduk yang berada di bawah kekuasaan mereka dengan menggunakan
berbagai bentuk cara baik dengan cara membujuk bahkan dengan kekerasan.
Dan sasaran utama mereka adalah setiap orang-orang miskin dan tidak berada, seperti
menawarkan pengobatan secara gratis, pakaian dan pekerjaan. Sebenarnya semua hal tersebut
adalah sia-sia, menghabiskan kekayaan hanya untuk memalingkan orang islam dari agama
mereka.
Di sisi lain tidak adanya kesamaan pemikiran antara Islam dan orang-orang barat kristen, kecuali
di akhir-akhir masa perang dunia ke 2, ketika banyak buruh dan guru pindah dari negara Asia
dan Afrika ke Barat demi untuk mendapatkan pekerjaan dan pendidikan. Hal ini menjadi peluang
yang sangat baik untuk memperkenalkan islam dan saling tukar pikiran.
Kristen: apakah anda mengetahui faktor lain yang menyebabkan adanya perhatian yang begitu
besar mengenai dialog semacam ini, khususnya para pemikir islam dan Kristen saat ini?
Muslim: menurut saya , dialog antar agama yang diadakan selama ini telah membuahkan hasil
yang besar dalam menanamkan rasa toleransi dan saling memahami dalam beragama, sekalipun
masih ada persaingan keras dalam medan dakwah untuk meraih pengikut.
oleh karena itu saat ini para penulis barat kembali mengoreksi tulisannya mengenai kedustaan
dan keburukan yang dilontarkan kepada islam dan rasulnya, ini dari satu sisi, disisi lain sekarang
mulai banyak juga orientalis barat yang mengerti bahwa kami umat islam lebih dekat kepada
umat Kristiani dibanding terhadap umat Yahudi dan Ateis, sebagaimana firman Allah dalam
surah Al-Maidah ayat 82 yang artinya : " sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling
keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang yahudi dan orangorang
musyrik. Dan sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat persahabatannya dengan
orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata : " sesungguhnya kami ini orang
nasrani " yang demikian itu disebabkan karena diantara mereka itu (orang-orang Nasrani)
terdapat pendeta-pendeta dan rahib-rahib, (juga) karena sesungguhnya mereka tidak
menyombongkan diri "
Sebagaimana juga sebagian kelompok umat Kristiani telah masuk islam diakhir-akhir ini yang
merupakan pertama kali dalam sejarah, ketika itu mereka telah mengakui kebenaran nasab
(keturunan) Nabi Muhammad s.a.w yang sampai ke Qidar bin Ismail a.s yang di introduksikan
dalam kamus injil Davis (diterbitkan oleh majelis tinggi doktrin agama Kristen gereja wilayah
Amerika, cetakan tahun 1980) bahwa Qidar adalah nama suku yang disandarkan kepada Ismail
(Kejadian jilid 25, ayat : 13) dan Muhammad berasal dari suku itu.
Introduksi ini juga disebutkan dalam insiklopedi injil internasional dan begitu pula dalam kamus
injil lesmits yang mencatat keterangan dalam kitab Kejadian : " Inilah nama anak-anak Ismael,
disebutkan menurut urutan lahirnya: Nebayot, anak sulung Ismael, selanjutnya Kedar, Adbeel,
Mibsam,
Misyma, Duma, Masa". (Kejadian jilid 25, ayat : 13)
Dan telah ditetapkan bahwa nasab Muhammad sampai kepada Ibrahim , yang mana nasab beliau
berasal dari suku Qurais keturunan Qidar bin Ismail.
Dalam mengamati fakta yang terjadi, maka saya yakin bahwa hal yang paling berharga yang
didapatkan oleh orang-orang barat dengan banyaknya umat Islam yang pindah kesana bukanlah
untuk mengarahkan tenaga atau pikiran dalam membangun peradaban dan kemajuan Negara
tersebut, akan tetapi sejauh mana Islam dapat mulai membentangkan sayapnya disana. Kita
dapat melihat mesjid-mesjid dan pusat-pusat keislaman yang sedang menyebarkan cahayanya
dan menarik banyak orang kembali pada islam, saya tidak katakan berpindah kepada islam
karena semua orang yang dilahirkan ke dunia ini diciptakan fitrahnya untuk mentauhidkan Allah
dan menyembah-Nya, yang menjadikan seseorang Yahudi atau Nasrani hanyalah orang tuanya.
Dan tersebarlah islam dibarat pada masa sekarang (meskipun disaat kuatnya kendali dan
larangan orang-orang barat ) sebagai bukti bahwa islam tidak tersebar dengan peperangan atau
kekerasan dan islam tidak perlu adanya pengiriman utusan yang harus menghabiskan kekayaaan
dan ditopang dengan kekuatan politik yang semua itu dibantu dengan statistik.
Kristen : jika tiga agama samawi: Yahudi,Masehi dan Islam semuanya itu bersumber dari Tuhan
pencipta yang Maha Esa, maka pokok permasalahan, apa perbedaan di antara ketiga agama
tersebut dan juga perbedaan antara pemeluknya ?
Muslim : pada dasarnya semua Nabi mulai dari Nabi Adam sampai Nabi Muhammad s.a.w diutus
oleh Allah untuk satu risalah (visi dan misi ) yang sama yaitu islam, karena islam maknanya
patuh dan taat kepada Tuhan yang Maha Esa dan semua yang diturunkan kepada Rasul-Rasul –
Nya (kitab-kitab) . Islam, adalah nama yang dipilih oleh Tuhan sebagai petunjuk untuk semua
ciptaan-Nya, dan Allah sendiri yang menyebutkan itu dalam kitab-Nya yang berbunyi : "pada hari
ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu
takut kepada mereka, dan takutlah kepada-Ku . Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu
agamamu dan telah Kucukupkan kepadamu nikmat-Ku dan telah Kuridhai Islam itu jadi agama
bagimu" (Q.S Al-Maidah :3)
Dimana tidak disebutkan kata "yahudiyyah" dan "masehiyyah", baik di kitab perjanjian lama
ataupun perjanjian baru, tidak juga terdapat dalam kamus injil manapun, bahkan tak seorang
pun dari Nabi bani israil pernah mengatakannya, seperti Al Masih Isa a.s tidak pernah
menyandarkan dirinya kepada kalimat itu, bahkan dia datang bukan untuk mengajarkan ajaran
masehi dipermukaan bumi ini dan juga tidak mengklaim dirinya seorang penganut ajaran itu.
Kata itu baru dikenal sekitar tahun 43 masehi yaitu setelah beberapa tahun perginya Al-masih
(diangkat oleh Allah). Silahkan baca kitab Kisah Rasul:
" Lalu pergilah Barnabas ke Tarsus untuk mencari Saulus; dan setelah bertemu dengan dia, ia
membawanya ke Antiokhia.
Mereka tinggal bersama-sama dengan jamaah itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak
orang. Di Antiokhialah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen.
(Kisah Rasul jilid 11, ayat : 26)
Kalimat ini juga diulang-ulang oleh raja Agribos kepada Paulus dalam kitab Kisah Rasul ; "Jawab
Agripa: ""Hampir-hampir saja kauyakinkan aku menjadi orang Kristen." (Kisah Rasul jilid 26,
ayat 28)
Dengan dua sebab diatas kalimat itu digunakan oleh musuh-musuh Almasih Isa a.s, kemudian
terakhir kalimat itu di tuturkan oleh Batras dalam suratnya untuk membantu para pengikut Al
masih yang berada dalam kesusahan, yang berbunyi :" Tetapi, jika ia menderita sebagai orang
Kristen, maka janganlah ia malu, melainkan hendaklah ia memuliakan Allah dalam nama Kristus
itu" (Batras 1 jilid 4, ayat 16)
Dari sini orang islam pertama dipermukaan bumi ini adalah Adam, kemudian setelah itu diikuti
oleh para Nabi yang lain,Nuh, dan setelahnya sampai kepada Ibrahim, bapak para Nabi.