Salam.
Kita, manusia, sebagai warga kota, ada kalanya perlu untuk berpikir sejenak, apa yang salah dari lingkungan kita tinggal?
Kita, sebagai subjek dan objek pembangunan, adalah organisme-organisme yang diberi bekal cipta, karsa, dan karya oleh Tuhan.
Kota merupakan engine of growth. Kota merupakan sebuah tempat yang dapat meningkatkan taraf hidup manusia. Kota merupakan bentukan artifisial yang merupakan intervensi manusia terhadap lingkungan alam.
Kita harus ramah dengan alam. Alam adalah leluhur warga kota, bahkan manusia. Alam mempunyai daur hidup. Seperti air dan udara yang mana mereka punya rantai kehidupan.
Adanya banjir, krisis air, kekeringan bukan salah alam. Kita yang salah memperlakukan alam. Sebaiknya kita mulai mengubah paradigma dan cara hidup kita. Sebelum terlambat.
Land as capital, heritage, nature, as investment, inspiration, home. All finite, all requiring care. So, add planning and ecology as wisdom, for nature’s future, our future. - Richard T. T. Forman
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H