Lihat ke Halaman Asli

Iqbal Reza

Content Creator

Kisah Ujang Korban Penipuan dengan Modus Pinjaman Online

Diperbarui: 15 Februari 2024   20:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Kejahatan teknologi dengan modus pinjaman ilegal yang mana kejadian ini menimpa salahsatu teman saya yang yang saya sebut dengan Ujang (Nama Samaran). Dia merupakan salah seorang mahasiswa di salah satu kampus yang ada di bandung. 

Dia berkuliah sambil bekerja disalah satu kedai coffee shop yang ada di Dago Bandung, Dia bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari hari dan kuliahnya dikarenakan dia seorang anak rantau yang jauh dari kedua orangtuanya yang berada di Sumatera. 

Suatu ketika Ujang membutuhkan uang untuk membayar biaya semesteran kuliahnya yang berbarengan dengan bayar sewa uang koskosan dimana ia tinggal. Biasanya Ujang diberi uang bulanan 1-1,5 JT perbulan untuk uang saku dan biasanya menyisihkan untuk membayar uang kuliah tiap semesternya. 

Pada suatu ketika tepat nya pada bulan September 2023 lalu Ujang mengharuskan membayar biaya kuliah semester 5 nya dan Ujang keteteran lantaran uang yang dia pegang kurang dan membutuhkan sekitar 2 juta lagi . 

Uang yang Ujang sisihkan setiap bulannya tidak cukup untuk membayar uang semesteran pada saat itu ditambah gaji yang dia peroleh ketika itu hanya 1.2 jutaan perbulan dari  kedai kopi tempat dia bekerja. Ujang membutuhkan 2 bulan gajihan lagi agar bisa mencukupi biaya semesteran nya. Olehkarena itu pada saat itu Ujang mencoba mencari pinjaman di Facebook yang mana bisa dicicil untuk pembayaran pelunasan utangnya. 

Pada saat itu Ujang menemukan akun yang menawarkan pinjaman hingga 5jt dan pembayaran nya bisa dicicil selama 6-12 bulan. Tak pikir panjang Ujang pun langsung mencoba mengklik nomor WhatsApp yang tertera pada akun Facebook tersebut. Setelah itu terdapat pesan otomatis yang berisi "Halo kak apakah saya bisa mengajukan pinjaman ?" 

Setelah itu Ujang pun mengklik pesan otomatis tersebut dan setelah itu tak lama orang yang yang dichat oleh Ujang menjawab pesan tersebut dengan sangat ramah dan fast respon dengan jawaban "Tentu bisa banget kak, butuh pinjaman untuk keperluan apa kalau boleh tau ?" Setelah Ujang membeberkan keperluan nya orang yang akan memberikan pinjaman tersebut memberikan persyaratan meminjam dengan harus mempunya KTP dan menyiapkan lagi saldo ATM sekitar 250rb untuk pendaftaran pinjamannya.

Ujang pun diminta transfer dengan alasan ada uang administrasi untuk pencatatan dan pengajuan pinjaman nya agar segera diproses dikarenakan Ujang sudah tidak bisa berfikir jernih akhirnya dia memutuskan untuk transfer dan setelah transfer dia dibuatkan rekening peminjamannya dengan menggunakan identitas Ujang sendiri. Setelah itu orang yang akan meminjamkan uang tersebut memberikan nomor rekening yang sudah dibuatkan dan Ujang disuruh mentransfer lagi sekitar 250rb ke rekening yang diiming imingi rekening Ujang yang telah dibuatkan nya. 

Pada saat diinvestigasi oleh saya Ujang berkata "disitu saya sudah mulai curiga kalau ini penipuan tapi dikarenakan saya kepepet mau gamau saya mengikuti arahan orang tersebut untuk menjalankan step by step nya terlebih dahulu hingga setelah persyaratan itu selesai saya menanyakan pinjaman uang 5jt tersebut kapan cairnya" Si penipu itu kemudian mengirimkan aplikasi pinjaman online  yang  telah dikirim via WhatsApp dan harus didownload dalam bentuk file apk. 

Setelah itu Ujang pun mendownload nya dan dimintai untuk mendaftar di aplikasi tersebut dan setelah itu dia mendaftar kemudian diminta untuk memasukan data berupa KTP dan verifikasi wajah setelah itu dilakukan Ujang pun mendapatkan kode verifikasi tak lama dari situ si peminjam menelfon Ujang yang mana suara dari sipeminjam tersebut seperti suara costumer service suatu perusahaan pada umumnya sehingga membuat Ujang yakin kalau dia akan diberikan pinjaman. Setelah lama ditelfon dan mengobrol tiba tiba orang tersebut meminta kode OTP yang telah diterima via pesan yang sudah didapatkan dari aplikasi yang telah di download melalui pesan SMS.  

Setelah aplikasi itu selesai di download kemudian Ujang disuruh mendownload lagu salah satu aplikasi pinjaman online yang ada di play store dan kemudian Ujang pun melakukan pendaftaran di aplikasi tersebut tanpa dimintai kode OTP apapun. Ketika itu Ujang mendownload aplikasi tersebut dibarengi dengan sambil menelpon dengan orang yang akan memberikan pinjaman tersebut. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline