Lihat ke Halaman Asli

Iqbal

Mahasiswa

Mengenal H.264: Revolusi dalam Dunia Kompresi Video

Diperbarui: 26 April 2024   19:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Di era digital saat ini, video adalah bagian penting dari kehidupan kita sehari-hari. Dari streaming film hingga panggilan video, kita membutuhkan teknologi yang dapat mengirimkan video berkualitas tinggi dengan cepat dan efisien. Inilah di mana H.264, juga dikenal sebagai AVC (Advanced Video Coding), berperan penting.

Apa Itu H.264?

H.264 adalah standar kompresi video yang telah menjadi tulang punggung industri video digital. Dibandingkan dengan pendahulunya seperti H.263 atau MPEG-4, H.264 mampu memberikan kualitas video yang lebih tinggi dengan menggunakan bitrate yang lebih rendah---artinya, video berkualitas tinggi dapat ditransmisikan atau disimpan dengan menggunakan lebih sedikit data.

Evolusi Standar Kompresi Video

Sebelum H.264, ada beberapa standar kompresi video yang digunakan, tetapi tidak ada yang seefisien atau seefektif H.264. Standar seperti H.263 dan MPEG-4, meskipun revolusioner pada masanya, tidak dapat bersaing dengan efisiensi dan kualitas yang ditawarkan oleh H.264. Ini adalah langkah besar dalam evolusi kompresi video, yang memungkinkan kita untuk mengirimkan video berkualitas tinggi melalui internet dengan lebih cepat dan dengan menggunakan lebih sedikit data.

H.264 menggunakan serangkaian teknik canggih untuk mengompres video. Ini termasuk kompensasi gerak berbasis blok, pengkodean transformasi, kuantisasi skalar, pemindaian zigzag, dan pengkodean entropi. Semua teknik ini bekerja bersama untuk mengurangi ukuran file video sambil mempertahankan kualitas yang tinggi. Salah satu fitur utama H.264 adalah kompensasi gerak berbasis blok. Ini memungkinkan video untuk dikompres dengan membandingkan setiap frame dengan frame sebelumnya dan hanya menyimpan perbedaan. Ini sangat mengurangi jumlah data yang diperlukan untuk menyimpan video.

Pengkodean transformasi, seperti DCT (Discrete Cosine Transform), digunakan untuk mengubah data gambar menjadi frekuensi yang lebih rendah yang lebih mudah untuk dikompres. Kuantisasi skalar kemudian digunakan untuk mengurangi detail yang tidak diperlukan, yang lebih lanjut mengurangi ukuran file.

Pemindaian zigzag digunakan untuk mengurutkan koefisien frekuensi rendah ke tinggi, yang membuatnya lebih mudah untuk dikompres. Pengkodean entropi, seperti pengkodean Huffman atau aritmatika, kemudian digunakan untuk mengompres data lebih lanjut dengan menghilangkan redundansi.

Mengapa Optimasi Penting?

Optimasi sangat penting dalam pengkodean video karena memungkinkan kita untuk mengirimkan video berkualitas tinggi dengan lebih cepat dan dengan menggunakan lebih sedikit sumber daya. Ini sangat penting untuk aplikasi seperti streaming video, di mana kecepatan dan efisiensi adalah kunci. Optimasi ini tidak hanya meningkatkan kecepatan pengkodean dan decoding tetapi juga membantu dalam mengidentifikasi dan memanfaatkan sumber daya komputasi dengan lebih baik. Misalnya, teknik baru seperti interpolasi sub-piksel dan perkalian matriks SIMD dapat meningkatkan kecepatan pengkodean tanpa mengorbankan kualitas video.

Fitur Unik H.264

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline