Lihat ke Halaman Asli

Iqbal Panji

Mahasiswa

Mahasiswa UNTAG Surabaya Membuat Alat Pencetak Bakso Sederhana

Diperbarui: 30 Juni 2022   15:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Saya Iqbal Panji Nugraha Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 melakukan KKN R-30 periode 2022. Dengan dosen pembimbing lapangan Etik Darul Muslikah, S.Psi., M.Psi. Dan Bapak Yakup selaku mitra dengan program kerja membuat alat cetak pentol sederhana dari pipa paralon.

Desa Tebel Tengah merupakan salah satu desa di Kecamatan Gedangan Kabupaten Sidoarjo yang merupakan salah satu Kawasan industri yang berada di Kabupaten Sidoarjo, dimana perkembangan yang sangat pesat terjadi karena pendatang dari desa-desa mencari pekerjaan di desa ini. Mayoritas warga Tebel Tengah ini bekerja sebagai buruh pabrik.

Namun pada masa pandemic ini mengharuskan beberapa warga di Tebel Tengah terkena dampak dari pengurangan pegawai di beberapa pabrik yang mengharuskan mereka mencari mata pencharian lain. Berwirausaha merupakan salah satu solusi sebagai mata pencaharian mereka dalam sehari-hari.

Bakso merupakan makanan yang terbuat dari olahan daging yang sudah di haluskan, diberi bumbu, tepung dan dihaluskan dan dibentul bulat. Oleh karenanya bakso digemari oleh masyarakat Indonesia karena rasanya yang lezat dan harganya yang tergolong murah .

Di Indonesia rata-rata proses pembuatan bakso dengan sekala industry menenggah kebawah, dan masih dibuat dengan cara manual dengan menggunakan tangan, pandemic Covid-19 menuntut agar semua makanan dibuat dengan higienis, pembuatan pentol yang menggunakan tangan yang dinilai kurang higienis membuat alat cetak bakso menjadi solusi agar dalam pembuatan pentol menjadi higienis.

Prinsip kerja alat pencetak pentol ini ialah dengan memasukan adonan yang telah dibuat ke dalam pipa paralon, setelah adonan dimasukan lalu di beri tekanan dengan kayu yang sudah dibuat sesuai ukuran pipa dengan tenaga tangan, setelah itu adonan pentol keluar dari atas pipa yang telah diberi lubang sesuai ukuran dan di potong.

Kegiatan ini diharapkan dapat membantu pedagang bakso, Khususnya di masa pandemi Covid-19 ini yang mengharuskan kita untuk selalu menjaga kesehatan serta menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Karena dalam pembuatan bakso ini tidak bersentuhan langsung dengan tangan saat proses pembuatanya.

Iqbal Panji Nugraha, Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Program Studi Teknik Mesin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline