Lihat ke Halaman Asli

Muhamad Iqbal Arrasyid

seorang mahasiswa Ilmu Komunikasi UNIBI 2021

Dasar Islam bagi Kemajuan Wirausaha

Diperbarui: 30 November 2022   22:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Islam merupakan Agama yang memegang teguh prinsip keilmuannya, kebenaran, kesucian, dan kebaikan didasari Al-Qur'an dan Hadist menjadi sumber ilmu pengetahuan.

Agama Islam berarti kepasrahan muslim kepada Allah Swt secara total, total disini yakni meyakinkan diri sepenuhnya dengan iman dan taqwa, tugas seorang muslim yakni dengan mampu menyelamatkan diri sendiri dan menyelamatkan orang lain, tidak cukup selamat tetapi juga menyelamatkan Muslim yang cerdas adalah dia yang bisa mengamalkan segala ilmu pengetahuan yang didapatkan dan dipelajari, dan mengembangkan keilmuannya dengan menjadi seorang wirausaha atau usahawan.

Melakukan aktivitas wirausaha mampu melihat menilai kesempatan usaha mengumpulkan serta keuntungan daripadanya dan mengambil tindakan yang tepat guna memastikan kesuksesan, lalu, apakah seorang muslim mampu memiliki kesempatan berwirausaha atau menjadi usahawan? 

Sangat mampu karena muslim sangat potensial untuk menjadi wirausaha yang maju dan berkembang, ini bisa dilihat dari ayat-ayat al-qur'an yang menegaskan bahwasanya ilmu agama itu menjadi landasan hidup manusia yang berarti bahwasanya keterkaitan agama islam dengan muslim sangat erat Wirausaha atau usahawan yang baik dia yang selalu belajar dari apa yang dia dapatkan, dan berusaha dari setiap apa yang dia inginkan.

Islam mengembangkan dan mengemas seorang wirausaha atau usahawan untuk memiliki sifat 4 seperti yang diajarkan oleh Rasullullah SAW yakni : 1. Shiddiq Shiddiq mempunyai arti yaitu benar maksudnya ialah tiap-tiap perkataan yang diucapkan atau disampaikan oleh rasul sifatnya benar. Baik benar dalam menyampaikan wahyu yang sumbernya dari Allah swt maupun benar dalam Perkataan-perkataan yang memiliki hubungan dengan persoalan dunia Shiddiq menjadi salah satu sifat yang wajib bagi Rasul ini juga telah dibenarkan di dalam Al-Qur'an. 

Sifat shiddiq ini harus kita hadirkan didalam diri kita sebagai dasar sifat untuk menjadi wirausaha atau usahawan yang baik dan hebat, sifat Shiddiq yang berarti benar ini harus kita aplikasikan didalam kegiatan jual beli atau kegiatan transaksi , supaya mempunyai sebuah kepercayaan bagi konsumen 2. Amanah Sifat wajib bagi Rasul selanjutnya adalah Amanah yang artinya yaitu dapat dipercaya. Para Rasul Senantiasa menjaga diri dari segala perbuatan dosa untuk menjaga kepercayaan umat atas dirinya Sifat Amanah yakni sifat dipercaya, harus diterapkan dalam kegiatan transaksi atau sebuah negosiasi bagi seorang wirausaha atau usahawan agar meminimalisir sebuah kecurangan dalam berwirausaha.

Tidak ada yang merasa dirugikan dikedua belah pihak 3. Tablig Tablig yaitu sifat wajib bagi para Rasul yang memiliki makna yakni menyampaikan wahyu sebuah pesan, dalam menjalankan kerasulannya, seorang rasul wajib menyampaikan wahyu yang harus diimani oleh umat manusia Wahyu yang disampaikan oleh para rasulnya tersebut dapat berupa pengetahuan, syariat, maupun pedoman, ataupun risalah kenabian yang lain. Sekalipun wahyu yang disampaikannya tidak mudah maupun bukan sesuatu yang menyenangkan, para rasul akan senantiasa menyampaikannya tanpa mengurangi satu huruf pun. 

Sifat tablig atau menyampaikan wahyu atau pesan, sangat diperlukan bagi seorang wirausahawan atau usahawan, dengan memberikan sebuah informasi yang akurat dan aktual, mampu membuat penerima pesan merasa diuntungkan, karena adanya transparansi 4. Fatanah Sifat wajib bagi Rasul yang terakhir ialah fatanah yang artinya yaitu pandai, cerdas, dan bijaksana. Sebagai utusan Allah SWT bagi para umat manusia, para Rasul mampu untuk memahami berbagai permasalahan umat sekaligus memberikan jalan keluarnya. Allah SWT memberi kemampuan kepada Rasul dalam menyampaikan ajaran di antara kaumnya. Termasuk ketika berargumentasi mengahadapi kau yang menentang ajaranny.

Dari ke 3 sifat diatas tadi kita memerlukan sifat fatonah yakni sifat cerdas, pandai dan bijaksana. ketika menjadi seorang usahawan atau wirausahawan, kemudian dari sifat fatanah ini seorang wirausahawan atau usahawan bisa mengelola, mengatur, dan mengambil keputusan secara benar, cerdas, dab bijaksana, tidak gegabah dalam mengambil keputusan secara sepihak, harus ada musyawarah untuk mencapai sebuah mufakat.

Dari ke empat sifat Rasul yang harus kita tanamkan didalam diri, kita perlu untuk terus mencari ilmu dan terus memperbaiki diri kemudian terus mengembangkan sebuah potensi didalam diri dengan membuat sebuah inovasi dan karya karya terbaik tanpa meninggalkan syariah islam, agar hidup kita Allah ridhoi Jiwa kewirausahaan (enterpreneurship) dalam diri Nabi Muhammad SAW, tidak terjadi begitu saja.

Tetapi hasil dari suatu proses panjang dan dimulai sejak beliau kecil. Pendapat ini diakui oleh kebanyakan guru yang sepakat bahwa apa yang terjadi pada tahun-tahun pertama kehidupan manusia, akan membuat perbedaan yang berarti dalam periode kehidupan berikutnya.Mayoritas bangsa Indonesia adalah muslim. Dengan demikian merupakan tugas bersama untuk mampu melahirkan para entrepreneur (pengusaha) muslim yang handal. Sebab, sepanjang sejarah Islam dimulai, para entrepreneur muslim lahir dan menorehkan tinta emasnya dalam sejarah dunia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline