Lihat ke Halaman Asli

Mochamad Iqbal

TERVERIFIKASI

Penulis | Pengajar | Penikmat Film

Argumentum Ad Hominem

Diperbarui: 5 Juni 2024   13:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar oleh Mikhail Nilov dari pexel.com

Di kota itu terdapat sebuah kafe bernama "Diskusi Hangat". Kafe ini terkenal sebagai tempat berkumpulnya para pemikir lokal yang suka berdiskusi tentang berbagai topik.

Nama dari kafe tersebut menarik perhatian seorang pria bernama Budi, dia baru saja pindah ke kota tersebut, tanpa pkir panjang, dia memutuskan untuk mengunjungi kafe itu. Budi adalah seorang pria berusia 30-an dengan rambut sedikit berombak serta berkacamata bundar. Dia sangat tertarik pada isu-isu lingkungan, karena ketertarikannya itu, dia gemar membaca buku-buku tentang perubahan iklim dan kebijakan politik terhadap publik.

Ketika Budi memasuki kafe, ia melihat banyak orang duduk di meja-meja kecil, berbicara, berdiskusi dengan sangat antusias. Di pojok ruangan, ada sebuah papan tulis besar yang penuh dengan catatan dan diagram dari diskusi-diskusi sebelumnya. Budi memesan secangkir kopi dan duduk di salah satu meja yang kosong.

Sambil menunggu pesanannya tiba, dia mengeluarkan sebuah buku berjudul "Krisis Iklim dan Solusinya" dan mulai membacanya.

Tak lama kemudian, seorang pria seusianya dengan rambut pendek, penampilannya rapi, mendekati meja Budi. Pria itu memperkenalkan dirinya, "Permisi, saya Anton. Boleh saya duduk di sini?"

Budi tersenyum dan mengangguk, "Oh, silakan... Saya Budi." Budi menyambut tangan Anton yang disodorkan dihadapannya.

Lalu Anton duduk, dia melihat buku yang sedang dibaca Budi. "Anda tertarik dengan isu lingkungan, ya?" tanya Anton.

Budi mengangguk dengan sangat antusias. "Iya, saya sangat peduli dengan perubahan iklim dan selelu berusaha mencari cara bagaimana kita bisa mengurangi dampaknya."

Mata Anton berbinar. "Kebetulan sekali! Saya juga tertarik dengan topik itu. Saya sering ikut diskusi di sini setiap minggu. Apa Anda baru pertama kali ke sini?"

"Iya, Saya baru pindah ke kota ini minggu lalu. Senang rasanya menemukan tempat seperti ini," jawab Budi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline