Lihat ke Halaman Asli

Mochamad Iqbal

TERVERIFIKASI

Penulis | Pengajar | Penikmat Film

Menggunakan AI dalam Pendidikan: Bukan Mencontek, Melainkan Meningkatkan Pembelajaran

Diperbarui: 25 Agustus 2023   15:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

gambar oleh cottonbro studio pexels.com

Pendidikan selalu mengalami perkembangan seiring berjalannya waktu, dan salah satu perubahan terbaru adalah peran teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam proses belajar-mengajar. Namun, muncul pertanyaan menarik: apakah menggunakan AI sama dengan tindakan mencontek? Artikel ini akan mengupas perbedaan mendasar antara kedua konsep ini, serta bagaimana AI dapat meningkatkan pembelajaran tanpa merugikan etika dan integritas.

Mencontek vs. Menggunakan AI: Apa Bedanya?

Mencontek, dalam konteks pendidikan, mengacu pada tindakan menyalin pekerjaan atau jawaban orang lain tanpa pemahaman atau usaha sendiri. Ini adalah bentuk kecurangan yang merugikan pembelajaran pribadi. Namun, penggunaan AI dalam pembelajaran memiliki tujuan dan dampak yang berbeda. AI adalah alat yang didesain untuk membantu siswa belajar lebih baik dengan menyediakan panduan, analisis, dan solusi berdasarkan data dan informasi yang diberikan. Ini bukan tindakan menyalin, melainkan pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan pemahaman dan penguasaan konsep.

Meningkatkan Pemahaman dan Keterampilan

AI membawa potensi besar dalam pembelajaran, khususnya dalam hal personalisasi. AI dapat mengidentifikasi kebutuhan unik setiap siswa dan memberikan materi pembelajaran yang sesuai. Ini membantu siswa memahami dengan lebih baik dan mengembangkan keterampilan yang diperlukan. Jauh dari mencontek, penggunaan AI mendorong siswa untuk berinteraksi aktif dengan materi pelajaran, mendalami pemahaman, dan menerapkan pengetahuan dalam situasi nyata.

Pentingnya Pemahaman Konteks

Saat menggunakan AI, penting untuk memahami bahwa algoritma hanya memberikan panduan dan analisis berdasarkan data yang diberikan. Ini tidak akan pernah menggantikan pemahaman mendalam dan pemikiran kritis siswa. Ada perbedaan yang signifikan antara memahami dan mengaplikasikan konsep dengan melibatkan proses berpikir sendiri, daripada sekadar mengikuti instruksi yang diberikan oleh AI.

Pendidikan Adalah Lebih dari Sekadar Hasil

Penting untuk diingat bahwa pendidikan bukan hanya tentang hasil, tetapi juga tentang proses belajar. Menggunakan AI untuk membantu belajar adalah tentang mengembangkan keterampilan analitis, berpikir kritis, dan pemecahan masalah. Jika siswa hanya mengandalkan AI untuk jawaban, mereka melewatkan kesempatan berharga untuk mengasah keterampilan yang sangat berharga di dunia nyata.

Menurut saya penggunaan AI dalam pendidikan adalah tentang memanfaatkan teknologi untuk mendukung proses pembelajaran. Ini bukanlah tindakan mencontek, tetapi upaya untuk meningkatkan pemahaman, keterampilan, dan penguasaan konsep siswa. Siswa perlu memahami bahwa teknologi adalah alat bantu, bukan pengganti proses berpikir pribadi. Dengan cara ini, kita dapat mencapai pendidikan yang lebih bermakna dan berkelanjutan, yang akan membantu siswa bersaing dalam dunia yang semakin canggih dan kompleks.

Iqbal Muchtar




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline