Lihat ke Halaman Asli

Mochamad Iqbal

TERVERIFIKASI

Penulis | Pengajar | Penikmat Film

Bersedekah Kasih Sayang

Diperbarui: 21 Agustus 2020   23:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

"hooaaammm"

aku masih lelah, mataku masih ingin terpejam namun kulihat jam di dinding kamar kosan ku sudah pukul 2 siang, sudah saatnya aku bersiap-siap menjalankan aktifitas keseharian ku.

satu jam kupersiapkan diriku untuk melakukan aktifitasku di sore hari ini, malam ini aku akan bertemu mas Angga, dia langganan ku, kami selalu bertemu setiap malam jumat, di sudut jalan itu mas Angga akan menjemput ku.

Mas Angga sering bercerita tentang karirnya, pekerjaannya dan bahkan kisah pernikahannya yang sudah berjalan dua puluh tahun.

"teng"

suara dari telepon genggam ku, sepertinya ada sms, apakah dari mas Angga.

"hei wanita kotor"

ketika ku buka sms itu, dan langsung saja aku blokir nomor itu, sudah ratusan nomor ku blokir, aku pun heran dengan wanita-wanita bersih itu, kalian seharusnya berterima kasih kepada ku, aku menjaga laki-laki kalian.

bukankah laki-laki itu seperti kucing, ketika kau lempar ikan asin, dia hanya akan mencium, menjilat lalu ditinggalkannya, seharusnya kalian berikan ikan goreng, ayam bakar bahkan rendang, niscaya dia akan selalu berada di rumah mu, dia tidak akan pergi ke pintu tetangga untuk mencuri ayam goreng.

"heh wanita murahan"

sms berikutnya dengan nomor yang berbeda.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline