Lihat ke Halaman Asli

Senyuman Malam

Diperbarui: 17 Juni 2015   10:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hiasi merdu malam
Senyuman itu tiba
Bersandar di angin redup
Senyuman itu tiba

Sewaktu itu
Raga tiada memang di sisi
Sewaktu itu
Hadir tak bisa menemani

Di tepi beranda
Terduduk mematung malam
Engkau terdiam
Membisu malam kesekian kalinya

Satu hal terlupa
Tak ubahnya bayang
Rasa ini tiada kan berubah
Berdua tetap bersama

Senyuman malam itu
Seolah bekal tamasya
Kugendong erat
Kuikat kain sutra

Tapi berbeda kini
Senyuman malam itu tiada lagi
Senyuman malam itu telah pergi
Tiada kembali

Kaget ku di suatu waktu
Di malam yang buntu
Satu senyum menepuk kembali
Bahagia untukku entah dirinya

Pagar halaman menatap
Dedaunan kuning bersiul
Debu lantai melotot
Saling menatap terheran

Sejak malam buntu
Aku tahu
Bersama senyum yang kembali
Kebahagiaan terpancar

Berganti senyum untuk ku
Si senyuman malam
Menunjukan senyumannya kembali
Jelas bahagia untuk mu selalu

Selamat jalan bagiku
Selamat tinggal
Untukmu harap ku
Duhai engkau senyuman malam

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline