Salam Olah Raga...
Sepak Bola Indonesia kembali digoyang dengan drama kontroversi, saat ini peran utamanya dilakoni oleh Shin Tae Yong, peran pembantunya adalah Indra Sjafri, peran pendampingnya ada Plt Sekjen, ketua satgas Timnas, Pengamat serta Kemenpora, semuanya berada dalam sebuah rumah besar bernama PSSI. PSSI adalah rumah besar bagi seluruh penggiat olah raga bernama sepak bola se Indonesia.
Kisah mirip Drakor ini bermula dari statemen STY pada media lokal di Korea Selatan , baca selengkapnya di laman kompas . di media tersebut STY menyampaikan curhatnya selama melatih timnas Indonesia, laiknya curhat & rasan rasan , tentunya berisi kritikan, keluhanan serta harapan kedepannya seperti apa idealnya menurut mindset STY.
Laiknya infotainment dunia zaman now yang serba cepat, maka wawancara berisi rasan rasan tersebut sampailah ke media Indonesia, diterjemahkan kemudian disiarkan... hebohlah jagad pemberiaan bola nasional.
Sontak saja statemen tersebut membuat para pemeran pembantu meradang, dengan meluapkan klarifikasi nya seperti dilansir di sini dan ini
di sana disinggung pula tentang " harga diri bangsa ", suatu statemen balasan yang semestinya juga harus dipertanyakan lagi, karena kita harusnya lebih cermat membedakan antara kritikan dan hinaan, serta harus bijak membedakan apakah ini friksi antar pribadi dengan pribadi atau friksi pribadi dengan federasi.
Kehebohan makin kencang ketika Satgas Timnas ( lembaga baru yang dibentuk belakangan oleh PSSI ) mengeluarkan statemen tentang kemungkinan memecat STY.
Alamaak, sebenarnya kami para supporter timnas inginnya prestasi di lapangan, timnas yang menangan, timnas yang tangguh, sering meraih trophy juara, kerap menorehkan rekor rekor positif.
kami sudah jengah melihat federasi yang ribut melulu, timnasnya gak menangan, sepi trophy, banyak kasus, banyak kontroversi, serta menjadi pemegang rekor penggantian pelatih timnas terbanyak dalam kurun waktu 25 tahun terakhir.
Drama Korea ala STY ini harus segera di akhiri oleh sang empunya rumah besar, yaitu Pak Iwan Bule, selaku ketua PSSI. Segera lakukan klarifikasi dengan STY, hargai kritikannya , bila isi kritikannya memang benar, mari secara legowo kita terima. bila memang kritikannya salah, berilah penjelasan yang memadai kepada STY.
Saya yakin Pak Iwan Bule yang banyak pengalaman di dunia kepolisian pasti punya banyak sumber informasi yang akurat dan handal guna sebagai bahan melakukan penilaian yang objektif dan bijak tentang apa yang sebenarnya terjadi dibalik ini semua.