Pendahuluan
A. Latar Belakang
Manusia adalah makhluk yang sangat sosial dan cenderung hidup dalam struktur sosial yang kompleks yang terdiri dari banyak kelompok yang saling bekerja sama dan bersaing. Oleh karenanya, interaksi sosial antar manusia telah membentuk berbagai macam nilai, norma sosial, bahasa, dan ritual, yang masing-masing menopang komunitas manusia. Keinginan untuk memahami dan mempengaruhi telah memotivasi manusia untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, hukum, Agama, dan bidang studi lainnya.
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tak luput dari gadget maupun alat elektronik lainnya. Terlebih pada zaman sekarang, anak-anak dibiarkan begitu saja melihat tayangan di Televisi maupun saluran media lainnya tanpa melihat batas minimal usia untuk menonton tayangan tersebut. Dalam ilmu komunikasi, tayangan dari televisi maupun saluran media lainnya dapat mempengaruhi seseorang secara langsung dan dapat mengubah sikap, maupun gaya hidup bagi yang melihatnya.
Oleh karena itu, penulis membuat penelitian ini terkait hubungan dan pengaruh film Hollywood terhadap masyarakat melalui teori komunikasi, yaitu Teori Jarum Hipodermik. Penelitian ini bertujuan untuk membahas dan memaparkan apa saja pengaruh dan dampak dari tayangan film Hollywood ini bagi masyarakat yang menonton-nya, dan bagaimana cara komunikasi massa dapat merubah perilaku seseorang melalui Teori tersebut. Penulis ingin mengetahui seberapa besar dampak tayangan film Hollywood dapat merubah perilaku masyarakat.
B. Manfaat Penelitian
- Dapat Mengetahui pengaruh dari melihat tayangan film Hollywood bagi masyarakat
- Dapat mengetahui cara mencegah dan meminimalisir dampak negatif dari pengaruh Film Hollywood
- Dapat mengetahui hubungan teori Jarum Hipodermik dengan film Hollywood
C. Deskripsi Sekolah
A. Kajian Teoritik
- Teori Hipodermik Jarum Suntik (Hypodermik Needle Theory)
Model ini mempunyai asumsi bahwa komponen-komponen komunikasi (komunikator, pesan, media) amat perkasa dalam mempengaruhi komunikasi. Disebut jarum Hipodermik karena dalam model ini dikesankan seakan-akan komunikasi disuntikkan ke dalam jiwa komunikan, sebagaimana obat disimpan dan disebarkan dalam tubuh sehingga terjadi perubahan dalam system fisik begitupula pesan-pesan persuasive mengubah sistem psikologis.
Teori Hipodermik (Hypodermic Needle Theory) pada dasarnya adalah aliran satu tahap (one step flow) yaitu media massa langsung kepada khalayak sebagai mass audiance. Model ini mengasumsikan media massa secara langsung, cepat dan mempunyai efek yang sangat kuat atas mass audience. Media massa ini sepadan dengan teori Stimulus Response (S-R) yang mekanistis dan sering digunakan pada penelitian psikologi antara tahun 1930 dan 1940. Teori S-R mengajarkan, setiap stimulus akan menghasilkan respons secara spontan dan otomatis seperti gerak refleks. Seperti bila tangan kita terkena percikan api (S) maka secara spontan, otomatis dan reflektif kita akan menyentakkan tangan kita (R) sebagai tanggapan yang berupa gerakkan menghindar. Tanggapan di dalam contoh tersebut sangat mekanistis dan otomatis, tanpa menunggu perintah dari otak. Istilah model Jarum Hipodermik dalam komunikasi massa diartikan sebagai media massa yang dapat menimbulkan efek yang kuat, langsung, terarah dan segera. Efek yang segera dan langsung tersebut sejalan dengan pengertian Stimulus-Respon yang mulai dikenal sejak penelitian dalam psikologi tahun 1930-an.