Lihat ke Halaman Asli

Iqbal Fatwa

Mahasiswa Kimia Universitas Jember

KKN-MBKM: Mahasiswa Bantu Kurangi Limbah Kulit Kakao di Dusun Jatisari, Kencong, Jember, Jawa Timur

Diperbarui: 6 Oktober 2022   17:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Magang MBKM merupakan salah satu bentuk kegiatan pembelajaran yang memberikan wawasan dan pengalaman praktis kepada mahasiswa mengenai kegiatan riil di dunia industri, usaha maupun kerja yang dilaksanakan selama 1 semester. 

Program ini diselenggarakan oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) dan merupakan bagian dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). 

Program magang MBKM ini juga merupakan salah satu bentuk kerja sama antara Jurusan Kimia Universitas Jember dengan Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia (Puslit KoKa) sebagai mitra.

Pusat penelitian kopi dan kakao Indonesia berlokasi di jalan PB. Sudirman, Jember Jawa Timur. Mahasiswa yang mengikuti program magang di puslitkoka ini yakni Aurely Rachmanita Sosa, Annisa Agustin Zahro, Moh. Munal Ula, dan Muhammad Iqbal Fatwa yang berasal dari jurusan Kimia Universitas Jember. 

Program ini dilaksanakan selama 6 bulan, yang mana selain mendapatkan wawasan dan pengalaman riil di dunia kerja, mahasiswa yang mengikuti program ini juga diharapkan mampu mengaplikasikan ilmu yang diperoleh pada masyarakat umum.

Dokpri

Kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa ini adalah sosialisasi sabun cair dari limbah kulit kakao. Sasaran sosialisasi ditujukan kepada petani kakao. Petani kakao yang dipilih sebagai sasaran sosialisasi yakni kelompok tani daerah Kencong. 

Kelompok tani ini dipilih karena mereka telah menjalin hubungan kerja sama dengan Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia yang mana kebunnya ini digunakan sebagai kebun percontohan. 

Petani kakao di daerah Kencong belum memanfaatkan limbah kulit kakao dengan maksimal, masih banyak limbah kulit kakao yang hanya dijadikan pakan hewan ternak ataupun dibiarkan saja sebagai pupuk organik. 

Oleh karena itu, agar limbah kulit kakao lebih bermanfaat maka melalui kegiatan Magang program MBKM ini akan disosialisasikan mengenai pembuatan sabun dari limbah kulit kakao.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline