Bagaimana dia berubah dari pemain termahal ke- 3 di dunia hingga menjadi playmaker yang tidak diinginkan seorang pun. Ia sekarang seakan akan menjadi pemain yang tidak terlalu di gagas oleh klub barunya yaitu Barcelona, karena setelah kepindahannya dari Liverpool ia menjadi pemain yang kurang agresif dalam menyerang.
Philippe Coutinho digadang-gadang menjadi pemain terbaik untuk Barcelona dan diinginkan untuk membantu lini penyerangan Barcelona.
Apa saja masa-masa yang dialami oleh Philippe Coutinho?
Iniesta yang baru. Ketika coutinho menandatangani kontrak dengan Barcelona FC pada tahun 2018 dengan rekor klub saat itu 160 juta euro. Semua orang mengira dia akan menjadi pengganti yang sempurna untuk Andres Iniesta.
Sudah berlalu tiga tahun semenjak kepindahannya ke Barcelona FC, dan sayangnya hingga kini gaya bermain dan kehebatan Coutinho belum bisa setara dengan harga yang mahal tersebut. Dia telah berubah dari pemain bintang untuk klub dan negara, menjadi pemain yang tidak diinginkan klub saat ini. Jadi apa yang terjadi pada Philippe Coutinho?
Futsal ke Sepak bola. Sebelum Philippe Coutinho muda melangkah ke lapangan sepak bola, ia mengasah keterampilannya di lapangan beton bersama saudara-saudaranya melalui futsal. Ayahnya kemudian mengikutkannya ke turnamen lokal yang dipimpin oleh pelatih remaja di Vasco da Gama, dan langsung diterima disistem pemain muda klub setelah masa percobaan. Di Vasco, Coutinho muda berkembang dan kemudian dirayu oleh raksasa Eropa.
Tim utama saat berumur 17 tahun. Pada bulan Juli 2008, di usia 16 tahun, Inter Milan membayar 4 juta euro untuk merekrut pemain berkebangsaan Brasil tersebut. Dia akan tetap di Vasco da Gama selama dua tahun kedepan, dikarenakan FIFA melarang transfer pemain internasional sampai mereka berusia 18 tahun.
Namun, Coutinho memanfaatkan sepenuhnya sisa tahun ini di Brasil dan menjadi pemain tim utama meski usianya yang masih muda. Pada tahun 2009, ia membantu Vasco memenangkan promosi ke divisi teratas Brasil, sebelum secara resmi pindah ke Milan pada Juli 2010.
Masa depannya Inter Milan. Manajer baru Rafael Banitez dan ketua Massimo Morrati mangatakan kepada para penggemar bahwa "Coutinho adalah masa depan Inter."
Dia akan melakukan debut resminya hanya sebulan kemudian setelah dalam kekalahan 2-0 di Piala Super UEFA melawan Atletico Madrid tetapi berjuang untuk memantapkan dirinya di tim utama Inter Milan, hanya membuat 28 penampilan dalam dua musim. Dia kemudian pindah ke LaLiga Spanyol pada 30 Januari 2012 dan dengan cepat menjadi favorit penggemar dengan 5 gol dalam 16 penampilan sebelum kembali ke Italia.