Lihat ke Halaman Asli

Mirisnya Penggunaan Bahasa Sunda di Kalangan Milenial Jawa Barat

Diperbarui: 5 April 2021   17:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.kajianpustaka.com/2020/08/budaya-dan-kebudayaan.html

Assalamualaikum Wr. Wb, Salam sejahtera bagi kita semua, Om swastyastu, Namo Buddhaya, Penulis sampaikan untuk para pembaca. Sebelumnya perlu kita ketahui betapa beragamnya agama, budaya, suku  dan bahasa di Indonesia tercinta kita ini.

Pada kesempatan kali ini akan membahas mengenai penggunaan Bahasa Sunda di kalangan Milennial tentunya sangat miris, Mengapa demikian ? karena seperti yang penulis alami dan ketahui banyak generasi milennial yang tidak memerhatikan penggunaan "tata basa" bahasa Sunda yang baik dan juga tidak memerhatikan pilihan bahasa yang digunakan karena dalam bahasa Sunda sendiri memiliki "Undak Unduk Basa" yang mana undak unduk basa inilah yaitu pemilihan kata dalam basa sunda untuk digunakan ke yang lebih tua, dan untuk bahasa sehari - hari seperti contoh bahasa yang digunakan untuk teman. Mengapa sih demikian ? penulis dalam hal ini telah melakukan survey terhadap 30 orang dengan berbagai profesi yaitu driver ojek online, mahasiswa sendiri, Penjaga toko kelontong, dan Orang tua.

Survey yang dilakukan ialah untuk mengetahui responsi mengenai Milennial tentang penggunaan bahasa Sunda yang tidak memerhatikan tata basa dalam basa Sunda. Dalam survey tersebut didapati 28/30 orang Bisa berbahasa Sunda, lalu 10/30 orang mengerti penggunaan tata bahasa Sunda namun tidak mengerti cara pengaplikasiannya dan hanya 5/30 responden yang tau bagaimana penggunaan bahasa yang digunakan terutama untuk orang tua.

Sangat miris ternyata dari hasil survey hanya didapati 5/30 orang yang mengetahui dan paham mengenai "Undak Unduk basa Sunda nu lemes tur merenah."(Tingkatan bahasa Sunda yang alus dan enak didengar ataupun dipakai) Karena  banyak faktor yang mengakibatkan terjadinya hal demikian, mulai dari minimnya penggunaan basa sunda di kalangan generasi milennial karena dianggap ketinggalan jaman, didikan orang tua yang lebih menggunakan bahasa Indonesia, kurangnya pemahaman mengenai undak - unduk basa, Bahasa sehari-hari yang menggunakan bahasa Sunda kasar. Maksud penulis disini ialah untuk mengajak dan melestarikan kembali penggunaan bahasa Sunda terutama pada generasi milennial  yang baik dan benar mulai dari Undak - Unduk bahasa, pemilihan pengucapan bahasa Sunda yang baik. 

Miris ketika bangsa lain yang tertarik untuk belajar bahasa daerah namun dari Bangsa kita sendiri malah abai untuk melestarikannya.

Yuk mulai untuk belajar bersama berkenaan dengan penggunaan bahasa Sunda yang baik dan benar, toh dengan belajar dan mepraktekannya lah merupakan usaha untuk melestarikan bahasa itu sendiri, Sebagai generasi penerus Jawa Barat diharapkan para generasi milennialnya lah yang berperan aktif untuk mengkampanyekan penggunaan bahasa Sunda yang baik dan benar. 

"Bahasa merupakan alat pemersatu bangsa, dengan bahasa kita dapat terhubung dengan satu sama lain, namun jangan pernah lupakan bahasa ibu atau bahasa daerah yang kita miliki, agar dapat terjaga kelestariannya"

Sekian yang penulis sampaikan, Salam Literasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline