Lihat ke Halaman Asli

Dingin dan Terkotak-kotak

Diperbarui: 17 Juni 2015   14:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa jadinya bila hati kita dingin, sedingin es di dalam kulkas? Apalagi, bila ia terkotak-kotak dan terbagi tidak sama rata?

Hati yang dingin, seperti es yang membeku.

Sulit mencair karena sulit menerima kehangatan di sekelilingnya.

Sedang hati yang terkotak-kotak, akan sulit bergerak keluar dari zona nyamannya.

Sangat sulit, hingga harus “dipaksa” dengan cara dicungkil atau dibanting.

Sakit, ya pasti sakit.

Maka. Jangan biarkan hatimu membeku dan terkotak-kotak. Rasakan kehangatan di sekitarmu..

Mencairlah, agar kita bisa berkumpul bersama titik-titik air lainnya, saling bersilaturahim layaknya air yang bersama-sama mengisi wadah tempat ia berbagi cerita. Tak peduli dari mana asalnya, untuk apa kelak ia akan digunakan.

Dalam wadah, kita akan saling menyesuaikan, saling memahami.

Bahwa sebesar apapun perbedaan suhu yang kita miliki, bila sudah berkumpul, akan menemukan titik seimbangnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline