Lihat ke Halaman Asli

Iqbal Ahmad Naufal

Berani Berpendapat

Monolog untuk Negeri

Diperbarui: 11 Oktober 2020   20:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pribadi

75 Tahun kita mendaulat diri kita sudah merdeka. Euforia setiap tahun merebak keseluruh Nusantara. Seketika kita bangga memakai atribut negara. Sangsaka merah putih diusung tinggi keangkasa. Dan para petinggi sibuk berlaga di depan media massa. Tapi apa kita paham apa arti kata "merdeka"?

Apa benar bangsa ini sudah benar-benar merdeka?

Apa bukti bahwa kita sudah merdeka?

Apa merdeka adalah menang melawan penjajah seperti yang ditulis dalam buku sejarah?

Atau apa karena tanah kita tercipta dari darah para pendahulu kita?

Lalu sekarang apa yang kita lakukan untuk menghargai semua jasa mereka?

Sebagian besar generasi kita bahkan tidak tahu nama mereka. Para veteran tidak terurus, mereka terpaksa meninta-minta. Jas merah hanya status di sosial media. Kita tidak pernah bangga akan budaya yang kita punya, sampai diambil tetangga sebelah kita. Kita pemberani dan bahaya di dunia maya. Mengkritik lewat sosial media pun habis dengan segala artikel dan liputan berita. Di dunia nyata bahkan kita tidak perduli dengan orang di sekeliling kita.

Kenapa generasi kita begitu cemas jika mereka tidak memakai merek handphone yang sama?

Kenapa kita membunuh saudara atas nama Tuhan yang kita puja?

Kenapa asing menguasai sumber alam kita?

Kenapa kita tidak bisa melakukan apa-apa?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline