Lihat ke Halaman Asli

Darwinisme lebih BER-agama dan BER-ilmiah

Diperbarui: 23 Juni 2015   22:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

teori evolusi Darwin dikenal dengan teori yang mendasarkan pada sebuah aliran filsafat materialisme. aliran filsafat materialisme dikenal dengan faham anti tuhan. oelh sebab itu Darwin mengungkapkan sebuah teorinya tanpa membawa agama dan tuhan didalam teorinya.

dua hal yang diragukan dalam teori darwin yakni "kebetulan" dan "makhluk hidup berasal dar materi yang mati". berangkat dari keraguan tersebut, penulis ingin mengungkapkan sebuah pandangan yang diperoleh melalui diskusi panjang dan perdebatan yang sangat menegangkan.

sebuah benda mati yang kita putar dengan cepat akan tampak tidak jelas. ketika kita memutar sebuah flesdish dimana sebuah tali yang menghubungkan flasdish tersebut kita pegang ujungnya dan kita putar flasdish tersebut melalui ujung tali yang kita pegang sebelumnya akan tidak nampak adanya flasdish tersebut. nah ketika kita kembalikan sebuah fakta bahwa caha yang di perlambat masa putaranya akan menjadikan suatu benda.

melalui teori big bang merupakan teori yang sudah dibuktikan dalam al-quran. teori ini bermula ketika nur nabi muhammad atau cahaya yang memutar sangat ceppat dan akhirnya meledak dan memutar menjauh dari pusatnya tersebut. putrana akan melahan dan melahan akhirnya menjadi sebuah materi seperti benda langit.

bumi termasuk dalam ledakan tersebut. bumi masih brerputar. didalam bumi yang yan berputar masih terdapat atom. didalam atom terdapat inti, neoron dan proton. nah. hukum dari benda ketika masih ada pergerakan akan terdapat perubahan. perubahan dan pertumbuhan tersebut menjadi sebuah makluk yang diklaim sebagai asal muasal manusia.

berjuta juta tahun perubahan tersebut bertambah. perubahan perubahan tersebut terlihat nyata. kali ini perubahan dan evolusinya berupa manusia. yang katanya teori darwinisme berasal dari kera. nah kebetulan menjadi manusia yang begitu sempurna.

didaam dunia ini yang mengalami proses kebetulan sangat banyak dan tak terbatas. seperti nomor undian yang dambil kebetulan nomor yang berdigit tertentu. masuk pada sebuah perlombaan, kebetulan nomor urut tersebut dan banyak lagi.... kita tak mungkinmengingkari adanya keetulan. tidak selamanya mengalami seleksi. lebih banyak kebetulan tinimbang seleksi.

intinya... darwinisme masih menganggap ada sebuah pencipta materi yang dasyat. yang maha agung namun untuk mendeskripsikan hal itu darwin tak sanggup. jadi dalam teorinya tidak mengikutsertakan masalah ketuhanan didalamnya.

darwunisme masih lebih ilmiah dan ber-agama....

nur muhammada (teor big bang)->ledakan->materi->evoluusi->kebetulan->manusia




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline