Salah satu masalah mendasar umat muslim di dunia adalah kemiskinan. Hanya segelintir negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam yang cukup makmur dan maju dalam perekonomiannya. Kebanyakan adalah negara yang didukung faktor kekayaan sumber daya alam.
Kebanyakan negara dengan mayoritas muslim adalah negara yang masih berada di bawah garis kemiskinan. Indonesia sebagai salah satu negara muslim terbesar di dunia, menurut data Bank Dunia mempunyai 28 juta penduduk miskin. Yang mencemaskan adalah sekitar 40% penduduk Indonesia berpotensi jatuh ke dalam jurang kemiskinan.
Umat Islam Indonesia harus mengembangkan konsep jihad ekonomi melawan kemiskinan. Jihad yang dimaksud adalah dalam konteks kontemporer yang harus dipahami secara lebih luas, konstruktif, dan kontekstual untuk mengatasi masalah-masalah mendasar umat islam dewasa ini.
Salah satu bentuk jihad melawan kemiskinan telah dicontohkan oleh Muhammad Yunus dari Bangladesh. Melalui Grameen Bank-nya, Yunus telah membantu mengatasi masalah kemiskinan dan problem ekonomi jutaan rakyat Bangladesh. Tokoh muslim yang dijuluki "Banker to the Poor" ini percaya bahwa pengentasan kemiskinan adalah salah satu cara efektif untuk menciptakan perdamaian dunia.
Sudah semestinya para tokoh, pemerintah, ormas Islam atau partai Islam bahu-membahu memperjuangkan perbaikan kondisi umat Islam dengan bersama-sama mengentaskan kemiskinan di Indonesia. Perlu dipahami bahwa kesejahteraan umat Islam akan berdampak positif dan menjadi salah satu ramuan bagi perdamaian, keamanan, dan stabilitas masyarakat, bangsa, dan negara.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI