Lihat ke Halaman Asli

Iqbal Alfajri

Filmmaker

Renungan 2 Ramadan: Iqro

Diperbarui: 13 Maret 2024   09:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Membaca Al-Qur'an adalah salah satu kegiatan utama dalam bulan Ramadan. (Dok. Film Iqro My Universe)

Ramadan adalah bulan Al-Qur'an. Al-Qur'an dan Ramadan bagai dua keping mata uang, tak bisa dipisahkan. Ayat pertama yang diwahyukan Allah Swt kepada Rasulullah Saw adalah "Iqro". Iqro dalam bahasa Indonesia berarti "membaca". Nyatanya, Iqro bukan sekadar membaca buku atau kitab. Iqro mengandung pengertian yang lebih dalam.

Pengertian tentang Iqro yang terpenting adalah suatu kesadaran yang terbagi dalam tiga konteks. Yang pertama adalah kesadaran bahwa manusia diciptakan oleh Allah SWT. Yang kedua adalah kesadaran akan tujuan penciptaan manusia. Dan yang ketiga adalah kesadaran bahwa ada tuntutan dari Allah Swt untuk manusia.

Kata Iqro adalah ayat pertama dalam surat Al-Alaq. Menurut pendiri Pusat Studi Al Quran, M. Quraish Shihab, kata iqro diambil dari akar kata yang artinya menghimpun. Arti tersebut kemudian melahirkan beragam makna seperti menyampaikan, menelaah, mendalami, meneliti, mengetahui ciri sesuatu, dan membaca teks tertulis atau tidak tertulis.

Bila kita dalami lebih lanjut surat ini, lima ayat pertamanya menekankan bagaimana cara manusia membaca. Ada tiga hal yang ditekankan. Pertama, membaca ayatul kitab atau kitab tertulis yaitu Al-Quran. Kedua, ayatul afaq atau kitab yang terlihat yaitu alam semesta. Ketiga yaitu ayatul anfus atau ayat yang ada dalam setiap diri manusia.

Iqro yang harus kita kuasai bukan hanya terkait ayat-ayat dalam Al-Qur'an, namun juga membaca hal-hal lainnya. Artinya, umat manusia wajib memiliki kepekaan dalam membaca situasi. Dalam hal ini, membaca berarti sadar dengan apa yang Allah Swt ciptakan, sadar bahwa kita wajib menerima apa yang diperintah oleh Allah swt, dan patut mensyukuri segala yang tersedia di alam semesta ini.

Di sisi lain, agar tepat mengaplikasikan Iqro, kita harus berasaskan bismi robbika yang berarti dengan menyebut nama Rabb-mu. Setiap kegiatan manusia bila tidak diatasnamakan Allah Swt, maka tidak akan berkah atau tidak bernilai di hadapan Allah Swt.

Semoga bulan Ramadan ini meningkatkan pemahaman kita tentang iqro sehingga semakin mendekatkan diri kita kepada Sang Maha Pencipta. Aamiin ya rabbal alamiin.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline