Lihat ke Halaman Asli

Iqbal Abdul

Pelajar/Petani

Menatap Senyum yang Memudar

Diperbarui: 10 November 2024   00:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menyapa dan tersenyum penuh atas perjalanan kehidupan yang seringkali merasa bosan dan jenuh atas apa yang telah berlalu 

Terus berpijak dengan segala hal yang tak bisa di sampaikan oleh ucapan batin 

Seluruh raga dan rasa adalah makna dalam bertahan hidup atas derita masa lalu 

Hingga tak bisa aku temui selangkah pasti yang ada pada diri ini sampai lupa bahwa dalam hidup masih berpikir hidup 

Sejauh apapun ada lawan untuk dilawan, ada jarak untuk di tempuh dan ada perasaan yang akan memudar dalam renung kesadaran 

Kini tak sampai hati untuk berteduh dengan senyum yang ada 

Kini tak sampai hati untuk tersenyum dengan paras yang memudar 

Kini tak sampai hati untuk terlihat baik-baik saja pada hadapan senyum yang memudar

Dan Kini tak sampai hati untuk membaikkan keadaan pada perjalanan yang semakin berjalan semakin tak berujung 

Karena terlalu terpukau pada jarak senyum yang memudar penuh duka bahagia 

Kita dalam sebuah jerami penuh dengan kejutan yang akan bertemu pada lembah kebahagian 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline