Lihat ke Halaman Asli

Iqbal Abdul

Pelajar/Petani

Resah karena Serakah

Diperbarui: 29 Januari 2023   05:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sementara ini akan berlalu indah karena sering buta tak bermakna indah dalam pandangan manusia

Yang hanya di lihat atas hasratnya tak pernah mempertimbangkan pada hukum timbal baliknya

Sedih sedari awal bukan akan selalu tak menerima kebehagian melainkan akan menerima masa bahagia yang cerah

Suatu hari akan terbalas sebuah siksa dengan karma

Sekar terbit menyumpat akal, senyum sedang meminang serakah dari sisi pintu jendela

Sekarang terasa mulai menerima sebatas kehendak yang tak mengherankan manusia

Ku terpuji karena aku ingin bahagia namun karena jalannya saja dengan pegangan serakah

Ku terkagum pada keserakahan itu sementara hal tersebut akan membuat semuanya mulai menghancurkan reputasi hidup yang di bidak baik oleh perjuangan sendiri

Jauh yang sedang datang adalah bahagia yang sedang di sembunyikan Tuhan

Aku suka membuka

Aku suka menuaia

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline