Lihat ke Halaman Asli

Raysandie Iqbal Wardana Putra

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta 23107030140

Nasi Pecel Madiun: Peninggalan Warisan Leluhur

Diperbarui: 24 Juni 2024   00:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Dokumen Pribadi

UMKM (Usaha, Mikro, Kecil, Menengah) memiliki peran penting bagi perekonomian negara, berperan untuk menggerakkan perekonomian lokal juga menciptakan lapangan pekerjaan baru. Salah satunya adalah UMKM makanan, UMKM yang bergerak di bidang makanan tidak hanya sebagai pemuas lidah, namun juga mencerminkan budaya lokal dan kekayaan kuliner suatu bangsa. 

Di balik setiap hidangan yang lezat terdapat cerita panjang tentang tradisi, kreativitas, dan ketekunan para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di sektor kuliner. 

Artikel ini mengajak untuk menjelajahi ragam cita rasa dan inovasi dari UMKM makanan khas dari Madiun, Nasi Pecel. serta bagaimana mereka memainkan peran penting dalam melestarikan warisan kuliner lokal sambil memperluas jangkauan pasar mereka.

Sejarah Nasi Pecel

Nasi pecel memiliki akar sejarah yang panjang dan kuat di budaya Jawa. Awalnya, hidangan ini dibuat sebagai makanan sehat dan sederhana untuk masyarakat pedesaan yang bekerja di ladang. Bahan-bahannya yang mudah didapat dan murah membuat nasi pecel menjadi pilihan utama bagi banyak keluarga di Jawa Timur. Seiring waktu, nasi pecel tidak hanya dinikmati di daerah asalnya tetapi juga menyebar ke berbagai daerah di Indonesia, bahkan hingga mancanegara.

Keunikan Rasa Nasi Pecel 

nasi pecel madiun tipikal makanan yang cocok dimakan setiap waktu entah untuk sarapan, makan siang maupun makan malam, segarnya aneka sayur dan dedaunan yang direbus serta guyuran sambel kacang menambah citarasa pedas pada nasi pecel. keunikan nasi pecel juga memakai bungkusan pincuk yang dibuat dari daun pisang. 

Salah satu daya tarik utama nasi pecel adalah saus kacangnya. Sambal ini terbuat dari kacang tanah yang dihaluskan, dicampur dengan bumbu-bumbu seperti cabai, bawang putih, kencur, gula merah, dan air asam. Kombinasi ini menghasilkan rasa gurih, manis, dan sedikit pedas yang sangat khas. 

Selain rasanya yang lezat, nasi pecel juga kaya akan gizi karena mengandung berbagai macam sayuran yang menyediakan serat, vitamin, dan mineral. Pembuatan sambal kacang juga ternyata tak semudah yang dibayangkan, kacang tanah di sangrai sampai matang lalu dicampur dengan cabai rawit, cabai merah, daun jeruk, bawang merah dan bawang putih serta gula dan garam. Lalu semua bahan tersebut digiling hingga tercampur dan jadilah sambal kacang yang masih padat (belum tercampur air)

Sejarah Nasi Pecel Yu Gembrot

Nasi Pecel Yu Gembrot ini hanya salah satu dari ribuan warung pecel yang ada di Madiun. Nasi Pecel Yu Gembrot ini telah berdiri dari sebelum kemerdekaan tepatnya tahun 1942, sejarah Warung Nasi Pecel Yu Gembrot sudah melintasi beragam zaman. Bahkan, pada zaman Jepang, nenek Heni sudah berjualan. ”Awalnya kan mbah saya jualan keliling dari rumah ke rumah pada 1942,” jelas Heni. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline