Lihat ke Halaman Asli

Raysandie Iqbal Wardana Putra

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta 23107030140

Melihat Sunrise di Gunung Bromo

Diperbarui: 3 Juni 2024   08:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber : instagram.com/afrizanuril_

Gunung Bromo, yang terletak di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru di Jawa Timur, Indonesia, adalah salah satu destinasi wisata alam yang paling ikonik dan mempesona di Asia Tenggara. Gunung berapi aktif ini dikenal karena pemandangannya yang spektakuler, panorama matahari terbit yang menakjubkan, dan lanskap vulkanik yang unik. 

Gunung Bromo adalah bagian dari Pegunungan Tengger yang terdiri dari beberapa gunung berapi. Nama Bromo berasal dari kata Brahma, dewa pencipta dalam agama Hindu. Gunung ini adalah salah satu gunung berapi aktif di Indonesia dan memiliki kawah dengan diameter sekitar 800 meter. 

Sejarah dan Legenda

Gunung Bromo memiliki ketinggian 2.329 meter di atas permukaan laut dan merupakan bagian dari kompleks Pegunungan Tengger. Nama "Bromo" berasal dari kata "Brahma," salah satu dewa utama dalam agama Hindu. Menurut legenda setempat, Gunung Bromo adalah tempat suci bagi masyarakat Tengger, yang masih mempraktikkan adat istiadat dan tradisi Hindu.

Setiap tahun, masyarakat Tengger mengadakan upacara Yadnya Kasada, di mana mereka memberikan sesajen kepada dewa-dewa dengan melemparkannya ke kawah Gunung Bromo. Upacara ini bertujuan untuk meminta perlindungan dan berkah bagi hasil panen dan kehidupan mereka.

Daya Tarik Wisata

- Pemandangan Matahari Terbit: Salah satu daya tarik utama Gunung Bromo adalah pemandangan matahari terbit yang menakjubkan. Wisatawan biasanya memulai pendakian dini hari sekitar pukul 3 untuk mencapai Puncak Penanjakan, titik pandang terbaik untuk menyaksikan matahari terbit di atas lautan pasir dan kawah Bromo. Cahaya matahari yang muncul perlahan-lahan menyinari lanskap vulkanik menciptakan pemandangan yang magis dan tak terlupakan.

- Lautan Pasir: Gunung Bromo dikelilingi oleh lautan pasir vulkanik yang luas, dikenal sebagai "Segara Wedi." Wisatawan dapat menjelajahi lautan pasir ini dengan berjalan kaki, naik kuda, atau menggunakan jeep 4WD. Lanskap ini memberikan kesan berada di dunia lain, dengan pemandangan gurun yang kontras dengan vegetasi hijau di sekitarnya.

- Kawah Bromo: Pendakian menuju kawah Bromo adalah pengalaman yang tidak boleh dilewatkan. Wisatawan harus menaiki sekitar 250 anak tangga untuk mencapai bibir kawah yang membentang 800 meter dari utara ke selatan dan melihat langsung aktivitas vulkanik di dalamnya. Asap belerang yang keluar dari kawah menambah kesan mistis dan mengingatkan akan kekuatan alam yang luar biasa.

- Gunung Batok: Di sebelah Gunung Bromo terdapat Gunung Batok, gunung berapi yang sudah tidak aktif. Bentuknya yang kerucut sempurna dan vegetasi yang hijau memberikan kontras yang indah dengan Gunung Bromo yang tandus dan berasap.

- Taman Nasional Bromo Tengger Semeru: Selain Gunung Bromo, taman nasional ini juga mencakup Gunung Semeru, gunung tertinggi di Jawa, dan berbagai atraksi alam lainnya seperti air terjun, danau, dan hutan tropis. Bagi para pendaki yang berpengalaman, Gunung Semeru menawarkan tantangan tambahan dengan pendakian menuju puncak Mahameru.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline