Lihat ke Halaman Asli

Cerita Ramadhan di Desaku

Diperbarui: 31 Maret 2022   16:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Cerita ramadhan di desaku

Bulan suci tak lama lagi akan datang dan hanya tinggal mengitung hari maka kita akan melaksankan ibadah puasa pada tahun 2022M/1443H untuk umat muslim di seluruh dunia. 

Nah, dalam bulan ramadhan di indoesia pastinya memiliki tradis yang unik atau acara-acara dalam menyambut bulan ramadhan maupun ketika bulan puasanya. 

Maka dari itu saya kan menulis tentang tradisi atau acara yang ada didesa saya tinggal saat ini ketika bulan ramadhan desa tempat tinggal saya yaitu desa tani makmur, kec. Rengat barat, kab. Indragiri hulu, riau.

Nah sebelum saya berbagi cerita ramadhan di kampung saya, saya ingin menyampaikan sedikit ilmu. Jadi kita sebagai umat muslim kita harus bergembira jika bulam ramdhan akan datang, kenapa kita harus bergembira?

Kerena bulan ramadhan adalah bulanya umat muslim, di mana bulan ramadhan penuh dengan kemuliaan, berkah, dan keutamaan bulan ramadhan harusnya membuat beribadah kita semakin nikmat dan lezatnya bermunjat kepada Allah. Berikut ini ada hadist yang mengenai datangnya bulan ramadhan :

"telah datang kepada kalian ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan atas kalian berpuasa padanya. Pintu-pintu surga dibuka padanya. Pintu-pintu jahim (neraka) ditutup. Setan-setan dibelenggu. Di dalamnya terdapat sebuah malam yang lebih baik dibandingkan 1000 bulan. Siapa yang dihalangi dari kebaikannya, maka ia sungguh terhalangi."

Ada juga hadist yang menyebutkan tentang bergembira dalam menyambut bulan ramadhan, akan tetapi hadistnya dinilai dhaif bahkan maudhu' (palsu) oleh sebagian ulama. Hadisnya sebagai berikut:

"Barang siapa bergembira dengan masuknya bulam ramadhan, maka Allah akan mengharamkan jasadnya masuk nereka," ( nash riwayat ini disebutkan di kitab durrat An-nasihin)

Maka ulama menjelaskan dari hadist ini kita sebagai umat islam sudah seharusnya bergembira dalam menyambut datangnya bulan ramadhan. Ibnu rajab Al-hambali menjelaskan ( bagaimana tidak gembira? 

Seorang mukmin diberi kabar gembira dengan dibukanya pintu-pintu surga. Tertutupnya pintu-pintu neraka. Bagaimana mungkin seorang yang berakal tidak bergembira jika diberi kabar tenteng sebuah waktu yang di dalamnya para setan di belenggu dari sisi manakah ada suatu waktu menyamai waktu ini (ramadhann) ). Mungkin ini yang ingin saya sampaikan terkait menyambut bulan suci atau bulan ramadhan ini semiga bermanfaat bagi kita semua Aamiin.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline