Lihat ke Halaman Asli

Muh. Iqbal AM

Muhammad Iqbal Amiruddin

Benarkah Hamba?

Diperbarui: 4 Januari 2020   17:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagaimana Konsep Penghambaan Manusia?


Bagaimana konsep penghambaan manusia sesungguhnya? Mungkin anda akan menyarankan agar belajar agama lebih dalam. Baca kitab, dan aturan main agama masing-masing. Dalam semua kepercayaan, telah ada konsep ibadahnya masing-masing.

Ibadah, sebagai prosesi penghambaan manusia kepada Tuhannya. Menjadi abdi, dan bertugas menjalankan segala yang tertera dalam kitab suci masing-masing. Pengabdian kepada Tuhan, bukankah dilakukan secara tulus? Karena sebagai hamba tugas manusia hanya mengabdi bukan?

Mengabdi, artinya menyerahkan diri sepenuhnya untuk segala ingin dan perintah Tuhan. Tanpa mengharap balasan apapun.

Tidakkah nampak manusia yang mengatasnamakan dirinya hamba, akan tetapi ketika melakukan sesuatu selalu mengharapkan balasan? Berbuat baik, karena berharap dibalas pula dengan kebaikan. Dengan bayangan bahwa ketika lebih banyak perbuatan baik, maka akan diganjar Surga kelak oleh Tuhannya.

Ada pula yang berbuat baik, dan tak bertindak jahat karena takut dimasukkan ke Neraka. Beberapa di antaranya menghitung dengan kalkulasi matematis.

Kalau membantu orang yang sedang kesusahan, pahalanya sekian. Kalau pahalanya sekian, balasannya sekian.

Lalu di mana letaknya manusia disebut hamba? Jika selalu mengharap balasan? Pengabdiannya tak tulus.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline